Tolitoli (Kemenag Sulteng) – Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Tengah melakukan monitoring hari pertama pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) 2025 di MTs Muhammadiyah Tolitoli, Senin (25/8/2025). Pemantauan ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis, bersama Kabid Pendidikan Madrasah, Muh. Syamsu Nursi, Ketua Tim Kelembagaan, dan Kasi Pendis Kemenag Tolitoli.

Dalam kunjungan tersebut, Muchlis memastikan pelaksanaan ANBK berjalan tertib dan lancar. “Hasil monitoring menunjukkan asesmen berlangsung baik tanpa hambatan berarti. Hanya ada dua siswa yang tidak hadir dan akan dijadwalkan susulan. Secara umum pelaksanaan berjalan baik, semoga sampai akhir tetap lancar,” ujarnya.

Muchlis juga memberikan motivasi kepada para siswa agar mengikuti asesmen dengan jujur, percaya diri, dan penuh semangat. “Kalian adalah generasi unggul madrasah. Jadikan ini sebagai pengalaman berharga dalam proses pendidikan kalian,” pesannya.

Ia menegaskan, integritas panitia dan guru menjadi kunci kelancaran asesmen. “Mari jadikan ANBK ini sebagai momentum untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan madrasah secara menyeluruh,” tambahnya.

Senada dengan itu, Kabid Penmad, Muh. Syamsu Nursi, menilai kesiapan MTs Muhammadiyah Tolitoli sudah sangat baik. “ANBK bukan alat untuk menghakimi murid atau madrasah. Ini adalah potret awal yang menjadi dasar evaluasi dan perbaikan sistem pendidikan kita,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala MTs Muhammadiyah Tolitoli, Sahril, mengapresiasi perhatian Kanwil yang turun langsung melakukan monitoring. “Arahan dari Kanwil menjadi bahan evaluasi penting bagi kami. Tahun ini asesmen berjalan sesuai rencana, perangkat berfungsi optimal, jaringan stabil, dan siswa menunjukkan kedisiplinan tinggi. Ini mencerminkan kerja sama tim yang solid,” ujarnya.

Pelaksanaan ANBK 2025 berlangsung serentak secara nasional pada 25–28 Agustus 2025. Berdasarkan data EMIS Tahun Pelajaran 2024/2025, sebanyak 7.934 siswa dari 288 madrasah di Sulawesi Tengah mengikuti asesmen. Di Kabupaten Tolitoli, tercatat 903 siswa dari 29 madrasah negeri maupun swasta ikut serta, dengan format 45 siswa utama dan 5 siswa cadangan di setiap satuan pendidikan.