
Kementerian Agama Kota Palu bersama Pemerintah Daerah Kota Palu Lepas 166 Jemaah Haji Kloter BPN-7 dengan Penuh Haru

Ket: Walikota Palu menyerahkan bendera kloter secara simbolis kepada Ketua Rombongan Haji Kloter BPN-7. Bendera ini tidak hanya sebagai identitas, tetapi juga doa agar seluruh jemaah diberikan kemudahan dan keselamatan dalam menjalankan ibadah haji. (15/5/2025)
Palu (Humas Kemenag) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Palu melepas secara resmi 166 jemaah haji yang tergabung dalam kloter BPN-7. Acara pelepasan digelar di Rumah Jabatan Walikota Palu pada Kamis (15/5/2025), dihadiri oleh pejabat terkait, keluarga jemaah, serta masyarakat yang turut mendoakan kelancaran ibadah haji. Para jemaah ini akan segera bergabung dengan jemaah dari kabupaten lain di Asrama Haji Transit Palu sebelum diberangkatkan secara bertahap ke Tanah Suci.
Dalam sambutannya, Walikota Palu menekankan pentingnya menjaga kesehatan, kekompakan, dan spiritualitas selama menjalani rangkaian ibadah haji. “Bershalawatlah sebanyak-banyaknya, karena barang siapa yang berucap shalawat, Allah akan berikan beribu keselamatan. Jaga kesehatan dan kebugaran, insyaAllah kita berangkat dan pulang dalam keadaan baik dan sehat,” pesannya di hadapan jemaah yang hadir.
Walikota juga mengingatkan agar seluruh jemaah menjadikan perjalanan ini sebagai momentum mempererat tali persaudaraan. “Ini adalah perjalanan kekeluargaan. Bantu sesama, patuhi seluruh aturan, dan selalu bawa kartu identitas jemaah haji untuk meminimalisir risiko kehilangan atau tersasar,” tambahnya. Pesan tersebut disambut khidmat oleh jemaah, diselingi tangis haru keluarga yang melepas kepergian anggota mereka.
Simbolisasi Bendera dan Syal: Penguatan Semangat Kebersamaan
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan bendera secara simbolis oleh Walikota kepada Ketua Kloter. Bendera tersebut menjadi penanda kesatuan jemaah asal Palu selama di Tanah Suci. Tak hanya itu, dilakukan pula pengkalungan syal khusus kepada jemaah sebagai bentuk motivasi dan pengingat akan tujuan utama ibadah haji: menyempurnakan rukun Islam kelima.
Kepala Kantor Kemenag Kota Palu dalam wawancara singkat menyampaikan, seluruh jemaah telah melalui proses pembekalan intensif selama sebulan terakhir. “Mereka sudah dibekali materi manasik, kesehatan, hingga budaya Arab untuk meminimalisir kendala di lapangan. Kami juga memastikan dokumen perjalanan dan vaksinasi lengkap,” ujarnya.
Persiapan Menuju Asrama Haji Transit
Setelah acara pelepasan, jemaah kloter BPN-7 langsung diarahkan menuju Asrama Haji Transit Palu. Di sana, mereka akan menjalani karantina sembari menunggu jadwal penerbangan ke Arab Saudi. Sesuai jadwal, kloter asal Palu ini akan menjadi bagian dari gelombang pertama yang diberangkatkan dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Harapan untuk Haji Mabrur
Sebagai penutup, Walikota berpesan agar jemaah memanfaatkan kesempatan ini untuk introspeksi diri dan memperbanyak ibadah sunnah. “Haji mabrur tidak ada balasannya kecuali surga. Manfaatkan setiap detik di Tanah Suci untuk bermuhasabah,” tandasnya.
Dengan dilepasnya kloter BPN-7, Kota Palu resmi mengawali pengiriman jemaah haji tahun 1446 H/2025 M. Seluruh jemaah diharapkan kembali ke tanah air pada pertengahan Juli mendatang, membawa cerita transformasi spiritual yang menginspirasi masyarakat.



- 1 SE SEKJEN No 29 Tahun 2025 tentang Penguatan Publikasi Capaian dan Dampak Kinerja Kemenag
- 2 Pengumuman Seleksi Calon Anggota BAZNAS Periode 2025–2030
- 3 Pengumuman dan Pemanggilan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Perpindahan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain (PDJL)
- 4 Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN
- 5 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.