Palu (Kemenag Sulteng) - Kegiatan lomba Gebyar Ramadan di MTsN 2 Kota Palu resmi ditutup oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Mohsen, pada Senin, 17 Maret 2025. Acara penutupan ini dihadiri oleh Kakankemenag Kota Palu, H. Ahmad Hasni, Kabid Pakis Kanwil Kemenag Sulteng H. Rusdin, Kepala Subbag Tata Usaha Kemenag Kota Palu, Ketua beserta anggota Pokjawas Madrasah Kemenag Kota Palu, dan sejumlah kepala madrasah serta tamu undangan lainnya.

Kegiatan yang berlangsung meriah ini dibuka dengan penampilan siswa-siswi MTsN 2 Kota Palu, menampilkan tarian Jepeng dan musikalisasi puisi yang memukau para tamu undangan. Lomba Gebyar Ramadan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana silaturahmi dan penguatan ukhuwah islamiyah di kalangan peserta.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah (Kamad) MTsN 2 Kota Palu, Hj. Munira, menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan panitia. "Semoga melalui kegiatan ini, wawasan siswa dapat bertambah. Bagi yang berhasil meraih juara, selamat! Kalian mendapatkan tiket langsung saat mendaftar di MTsN 2 Kota Palu. Bagi yang belum juara, jangan patah semangat. Semua adalah pemenang," ujarnya. Hj. Munira juga memohon maaf atas segala kekurangan selama pelaksanaan lomba.

Kakankemenag Kota Palu, H. Ahmad Hasni, dalam sambutannya berharap agar madrasah di Kota Palu semakin bergairah dalam meraih prestasi. "Semoga madrasah-madrasah di Kota Palu semakin bersemangat untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi," tuturnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulteng, H. Mohsen, memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. "Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media silaturahmi antar peserta. Bagi yang belum juara, jangan putus asa. Salah satu kekhasan umat Islam adalah rasa persaudaraan yang tinggi. Mari kita didik anak-anak kita untuk saling mencintai dan toleransi terhadap perbedaan," pesannya.

Kegiatan penutupan lomba Gebyar Ramadan ini diakhiri dengan buka puasa bersama, menambah kekhidmatan dan kebersamaan di antara seluruh peserta dan tamu undangan. Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan semangat keislaman di kalangan siswa dan masyarakat.