
Hari Raya Kathina 2568 TB Diperingati Umat Buddha Sulteng dengan Sanghadana di Palu

Ket: Ketua Yayasan Karuna Dipa menyerahkan dana kepada Bikkhu Sangha.
Palu (Kemenag Sulteng) - Umat Buddha di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu, memperingati Hari Raya Kathina 2568 TB dengan berbagai rangkaian kegiatan yang berpuncak pada ritual Sanghadana di Vihara Karunadipa, Jumat (25/10/2024).
Hari Raya Kathina sendiri merupakan salah satu dari empat hari besar agama Buddha yang menandai berakhirnya masa Vassa. Vassa adalah masa di mana para bhikkhu (rohaniwan Buddha) menjalani praktik berdiam diri selama tiga bulan di musim penghujan, yakni Juli hingga September, untuk bermeditasi, berdoa, serta melakukan pelayanan bagi umat Buddha.
Menurut Pembimbing Masyarakat Buddha Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Warsana, perayaan Kathina dimulai setelah masa Vassa berakhir. Setelah Pavarana atau akhir masa hujan, umat Buddha memasuki masa Kathina yang jatuh pada bulan Oktober hingga November.
"Hari Raya Kathina merupakan wujud rasa syukur dan penghormatan umat Buddha kepada para bhikkhu atas bimbingan, nasehat, serta dorongan yang mereka berikan," ujarnya.

Warsana menambahkan, dalam perayaan Kathina, umat Buddha melaksanakan praktik berdana atau memberikan persembahan kepada para bhikkhu. Persembahan ini berupa empat kebutuhan pokok, yaitu pakaian, makanan, tempat tinggal, dan obat-obatan.
"Ini menjadi simbol terima kasih dan rasa syukur umat atas pengajaran moralitas atau etika yang diberikan oleh para bhikkhu," jelasnya.
Di Kota Palu, perayaan Kathina telah berlangsung dalam serangkaian kegiatan yang mencakup syukuran berakhirnya masa Vassa dan pemberian sumbangan di lembaga pendidikan Karuna Dipa. Sebagai puncak perayaan, umat Buddha melaksanakan ritual Sanghadana di Vihara Karunadipa, di mana persembahan empat kebutuhan pokok diberikan kepada para Bhikkhu Sangha.
Warsana juga menjelaskan bahwa hasil dari sumbangan atau dana yang dikumpulkan selama perayaan Kathina akan disalurkan tidak hanya kepada para bhikkhu, tetapi juga kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti panti asuhan.
"Hal ini mencerminkan prinsip moderasi beragama, di mana bantuan dari umat Buddha dapat diberikan kepada siapa saja yang memerlukan, tanpa memandang latar belakang agama," tambahnya.
Selain di Kota Palu, para bhikkhu juga akan keliling melanjutkan perayaan Kathina ke berbagai daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
"Telah disusun jadwal yang sistematis untuk pelaksanaan perayaan Kathina selama satu bulan penuh, sehingga umat di daerah lain dapat turut merayakan hari besar ini," pungkas Warsana.
- 1 Pengumuman Seleksi Calon Anggota BAZNAS Periode 2025–2030
- 2 Pengumuman dan Pemanggilan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Perpindahan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain (PDJL)
- 3 Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN
- 4 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 5 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta