Parigi(Kemenag Sulteng)-Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (MKKM) kabupaten Parigi Moutong menggelar kegiatan Sosialisasi Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) bertempat di Madrasah Tsanawiyah Alkhairaat Tinombo, rabu 20 Agustus 2025.

Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam H. Mapeasse yang mewakili Kepala Kantor Kemenag Parigi Moutong.
 

Dalam sambutannya H. Mappeasse menyampaikan bahwa Olimpiade Sains Madrasah akan menjadi ajang penting dalam meningkatkan kualitas dan daya saing siswa madrasah di bidang akademik, khususnya sains dan riset. Olimpiade Madrasah Indonesia 2025, hadir sebagai wadah kompetisi dan kolaborasi untuk meningkatkan mutu pendidikan serta membentuk generasi unggul berkarakter Islami. 

Kompetisi ini tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga nilai-nilai kejujuran, kerja keras, kolaborasi, dan kepedulian terhadap lingkungan. 
Sehingga dengan integrasi sains, teknologi, dan budaya lokal, OMI di harapkan melahirkan inovasi yang bermanfaat bagi bangsa.

Mappeasse menjelaskan petunjuk teknis (Juknis)Olimpiade Madrasah Indonesia tahun 2025 resmi di terbitkan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Keputusan Dirjen Pendis Kemenag Nomor 4657 Tahun 2025. Dengan mengambil tema “Islam dan Teknologi Digital: Inovasi Sains untuk Generasi Indonesia Maju yang Berdaya Saing Global”.

Dokumen Petunjuk Teknis (Juknis) OMI tahun 2025 menjadi acuan utama bagi peserta, pembina, dan panitia dalam mempersiapkan diri dan melaksanakan lomba. 

Kepala Seksi Pendidikan Islam mengharapkan dengan adanya sosialisasi ini, madrasah di kabupaten Parigi Moutong dapat lebih siap berkompetisi, melahirkan inovasi, serta mencetak prestasi yang membanggakan di tingkat daerah, provinsi, hingga nasional.

Sementara itu Ketua Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (Pokjawas) kabupaten Parigi Moutong, Fadlan saat memberikan arahan pada kegiatan tersebut menegaskan bahwa keberhasilan siswa dalam ajang OMI sangat ditentukan oleh peran aktif guru pembimbing, khususnya untuk lomba di bidang riset.
Kegiatan ini merupakan hal baru, dan harus mendapat perhatian serius. 

Olehnya Guru pembimbing perlu memahami secara mendalam agar bisa mengarahkan siswa dengan baik,” ujarnya.

Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh para kepala madrasah se-Kabupaten Parigi Moutong dengan tujuan menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta menyiapkan langkah strategis dalam menghadapi Olimpiade Madrasah Indonesia mendatang.