Palu (Kemenag Sulteng)- Kakanwil Kemenag Sulteng membuka kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen PNS dan Non PNS se-Provinsi Sulawesi Tengah di Lingkungan Kanwil Kemenag Sulteng yang dilaksanakan oleh Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulteng di Swisbell Hotel Palu, Kamis, 01/08/2019.

Dalam sambutannya Rusman Langke mengharapkan agar Visi dan Misi Kemenag   harus difahami dan diwujudnyatakan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Sulteng, termasuk Penyuluh Agama PNS maupun non PNS, Visi Kemenag Sulteng yaitu “Terwujudnya masyarakat Sulawesi Tengah yang taat beragama, rukun, cerdas dan sejahtera lahir bathin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”

Kakanwil menekankan ada 4 poin penting dari Visi tersebut yaitu Taat Beragama, Rukun, Cerdas dan Sejahtera Lahir Batin. “Jika umat beragama taat beragama maka kehidupan pribadi, Keluarga, berbangsa dan bernegara akan Rukun, aman dan damai saling menghormati satu dengan lainnya” Kata Kakanwil.

Taat beragama sesuai dengan Sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan YME dan  oleh Negara menjamin kebebasan beragama pada pasal 29 UUD 45. “Semua ajaran agama mengajarkan untuk taat beragama, rukun, sejahtera lahir dan batin” Lanjutnya

Kakanwil mengatakan bahwa Visi kemenag tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah renstra 2014-2019 yang telah kita laksanakan,  dan  Pemerintah dalam 5 tahun kedepan akan membuat rencana pembangunan jangka menengah sesuai dengan Visi Misi Presiden 2019-2024.

Rusman Langke menekankan bahwa Visi Kemenag tersebut diwujudnyatakan dalam 7 (tujuh) Misi Kemenag  yang harus dipahami dan diimplementasikan para penyuluh agama dan ASN Kemenag Sulteng.

Pemerintah melayani semua umat beragama salah satunya dengan memperhatikan kesejahteraan para penyuluh agama agar Penyuluh Agama dapat memahami Tugas dan fungsinya dengan membangun melalui bahasa agama, menyampaikan pesan-pesan agama yang baik dan benar.

“Penyuluh agama sebagai garda terdepan untuk memberikan bimbingan dan  penyuluhan terhadap umat beragama sesuai dengan visi dan misi kemenag” Ujar Kakanwil

Rusman mengharapkan Moderasi beragama dapat diwujudkan ditengah-tengah umat beragama untuk menghindari paham radikalisme dan ekstrimisme dengan  memperhatikan hubungan kita sebagai manusia serta menghargai perbedaan dan keragaman.

Kegiatan ini diikuti oleh penyuluh Agama Kristen Non PNS sebanyak 170 orang dan PNS sebanyak 7 orang  se- Prov. Sulteng  yang dilaksanakan oleh Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Sulteng di Palu dari tanggal 1 – 3 agustus 2019. (zidia)