Morowali (MAN Morowali) - Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Morowali Munzir Idris, beserta seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan mengikuti Sosialiasi Vaksinasi Covid-19 yang di laksanakan oleh Gugus Covid Puskesmas Bungku Tengah di Aula MAN Morowali. (26/4).

Munzir, dalam sambutannya menyatakan, vaksinasi covid 19 dilakukan untuk mempersiapkan proses belajar mengajar secara tatap muka.

Selanjutnya Tim Vaksinasi dari Gugus Covid Bungku Tengah menjelaskan bahwa vaksin itu berupa mikroorganisme yang sudah mati atau yang masih hidup yang dilemahkan masih utuh atau sebagian atau berupa toksin mikroorganisme yang telah di olah dan telah di tambah dengan zat lainnya yang bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik terhadap penyakit tertentu.

Vaksin memicu system kekebalan tubuh untuk mengenali penyerang yang masuk dan memproduksi antibody, proses ini tidak membuat kita sakit hanya efek samping saja bagi sebagian orang misalnya lengan bekas suntikan sakit atau membengkak dan demam sementara. Imbuh Tim Vaksinasi Covid 19.

Tujuan pemberiannya yaitu untuk menurunkan efek kesakitan dan kematian serta pencegahan dengan cara imunisasi. Mereka menambahkan, bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara pemerintah untuk mencegah penyebaran covid 19. Harapannya dengan vaksinasi akan menurunkan penyebaran  covid 19 sehingga pada tahun tahun kedepan jika ada masalah yang timbul setelah vaksinasi itu akan menjadi KLB( Kejadian luar biasa).

Vaksin akan membuat tubuh kita bisa mengenali bakteri atau virus penyebab penyakit,  sehingga bila terpapar maka tidak akan sakit atau bisa sakit tapi  hanya penyakit ringan.  Ada juga kriteria kriteria pemberian vaksin diantaranya tidak diberikan kepada lansia atau orang dengan penyakit penyakit tetentu misalnya Ginjal, dan diabetes serta ibu hamil. Menurut tim medis walaupun nanti sudah di vaksin tetapi tetap harus mematuhi protocol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Pungkas Tim Vaksinasi Covid 19.

“MAN morowali sudah mempersiapkan protokol kesehatan sebelum dimulainya belajar tatap muka diantara sudah tersedia tempat cuci tangan di setiap kelas, sudah tesedia face shiel sebanyak 250 buah dan alat pengukur suhu.”, kata Kepala MAN Morowali saat menutup kegiatan sosialisasi. (N.H)