(Inmas Kemenag Tolitoli). ada tiga hal perubahan yang terjadi ketika Nabi Muhammad SAW dilahirkan dimuka bumi pertama adalah perubahan dibidang sosial, kedua perubahan dibidang aqidah dan ketiga adalah perubahan dibidang kenegaraan dan politik.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Ihsan Lamaming saat membawakan sambutan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW  yang dilaksanakan pondok pesantren Madinatul Khaeraat Buntuna dengan mengusung tema melalui hikmah maulid Nabi Muhammad SAW kita ciptakan lingkungan yang sejuk, damai dan toleran dalam bingkai NKRI. Kamis, (19/12/2019).

“Melalui peringatan maulid Nabi Muhammad SAW  ini kita dapat juga mengetahui sejarah dan sifat  serta akhlak nabi baik ketika masih anak anak, remaja hingga diangkat menjadi nabi dan rasul”. Ungkapnya.

Sementara itu Bupati Tolitoli dalam sambutanya melalui momentum peringatan maulid ini kita diingatkan kembali dengan perjuangan rasulullah dalam menyebarkan syiar islam dan membangun peradaban masyarakat dan diajak untuk merenungkan,mengapresiasi dan meneladani perjuangan beliau dalam membangun tatanan kehidupan baru di Mekkah dan madinah.

Sementara itu Ustad Zainal Abidin dalam Hikmah maulidnya menjelaskan tentang bagaimana cara meneladani  akhlak yang dimiliki oleh rasulullah SAW dan dapat menerapkannya baik itu dalam kehidupan keluarga, masyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Tolitoli yang diwakili oleh Kabag Hukum, Ketua DPRD bersama anggota, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tolitoli, Unsur Forkopimda, Ketua MUI, Kepala Madrasah bersama dewan guru, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda , Tokoh Wanita , Tokoh masyarakat,  serta tamu undangan beserta orang tua santri dan santriwati pondok pesantren Madinatul Khaeraat buntuna.