Tolitoli (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Tolitoli, Makmur Muhammad Arief, menyatakan murid yang berhasil pada prinsipnya menunjukkan keberhasilan gurunya. Menurutnya, setiap siswa yang cerdas pasti lahir dari bimbingan seorang guru yang hebat.

Hal tersebut ia sampaikan dalam arahannya pada pembukaan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Tahun 2025 di MAN Tolitoli, Selasa (9/9/2025).

Kakankemenag Makmur menekankan pentingnya peran guru pembina dalam mengasah kemampuan akademik sekaligus membentuk karakter peserta didik.

"Kami berharap para pembina terus memberikan pendampingan berkelanjutan agar potensi siswa dapat berkembang secara maksimal di berbagai bidang mata pelajaran," tuturnya.

OMI merupakan ajang kompetisi akademik tingkat nasional yang bertujuan menjaring siswa madrasah berprestasi, meningkatkan daya saing, serta menumbuhkan semangat belajar melalui kompetisi yang sehat. Di Tolitoli, pelaksanaan OMI tahun ini diikuti 350 siswa dari berbagai jenjang madrasah, mulai MI, MTs hingga MA, dan dibagi ke empat titik lokasi strategis, yakni MAN Tolitoli, MA Al-Khairat Kalangkangan, MTsN 1 Tolitoli, serta MTs DDI Soni.

Para peserta berkompetisi di berbagai bidang akademik seperti Matematika, IPA, IPS, Biologi, Ekonomi, Fisika, Geografi, dan Kimia.

"Semoga dari kegiatan ini ada siswa yang bisa mewakili madrasah di Kabupaten Tolitoli dan lolos ke tingkat nasional. Ini akan menjadi kebanggaan bagi kita semua," tandasnya.

Kegiatan pembukaan OMI di Tolitoli turut dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, para pendidik, serta ratusan siswa-siswi peserta lomba.