Banggai Kepulauan (Kemenag Sulteng) — Suasana penuh haru dan kebahagiaan menyelimuti Masjid Nur Hidayah Salakan pada Sabtu malam, 28 Juni 2025, saat 25 jemaah haji asal Kabupaten Banggai Kepulauan tiba dan disambut secara resmi setelah menunaikan ibadah haji di Tanah Suci.

Acara penyambutan ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah dan Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan. Kepala Kantor Kemenag Bangkep, H. Sofyan Arsyad, yang diwakili oleh Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Aibin Sadili, turut memberikan sambutan hangat kepada seluruh jemaah haji yang tergabung dalam kloter BPN-7 tersebut.

Dalam sambutannya, Kakankemenag yang diwakili oleh PHU menyampaikan rasa syukur atas kembalinya seluruh jemaah haji dalam keadaan sehat dan selamat ke tanah air. Ia juga menyampaikan bahwa setiap jemaah haji pasti membawa sejuta cerita, mulai dari pengalaman yang menyenangkan, haru, hingga kisah-kisah yang penuh tantangan selama menjalankan rukun Islam kelima di Tanah Suci.

“Kementerian Agama setiap tahun selalu melakukan evaluasi terhadap pelayanan haji, agar kami selalu dapat memberikan pelayanan terbaik. Namun kami sadar, tidak ada yang benar-benar sempurna. Pasti ada celah dan kekurangannya, dan kami yakin itu semua terjadi di luar kesengajaan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila dalam proses pelayanan haji tahun 2025 ini masih terdapat kekurangan yang dirasakan oleh para jemaah.

“Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kekurangan dalam pelayanan kami. Namun yang paling utama adalah rasa syukur, karena seluruh jemaah haji asal Bangkep telah kembali dengan selamat ke kampung halaman,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Kakankemenag yang diwakili PHU juga mengajak seluruh jemaah haji untuk menjaga kemabruran haji. Ia menegaskan bahwa kemabruran haji bukan hanya soal selesai menjalankan ibadah di Tanah Suci, tetapi juga tercermin dalam perubahan sikap dan perilaku setelah kembali ke masyarakat.

“Untuk memperoleh predikat haji yang mabrur bukanlah perkara mudah dan instan. Hakikat haji mabrur itu akan terlihat dari perilaku dan akhlak para jemaah setelah kembali dari Tanah Suci. Kami berharap bapak dan ibu menjadi contoh teladan dalam keluarga dan masyarakat, dengan semakin taat beribadah, menjaga akhlak, serta lebih peduli terhadap sesama,” pesannya.

Sebanyak 25 jemaah haji asal Banggai Kepulauan yang tergabung dalam kloter BPN-7 tersebut tiba dengan selamat setelah perjalanan panjang dari Tanah Suci. Mereka terlebih dahulu diterima secara langsung oleh Bupati Banggai Kepulauan sebelum akhirnya diserahkan kembali kepada keluarga masing-masing dengan penuh suka cita.

Acara penyambutan ini tidak hanya menjadi momen kebahagiaan bagi para jemaah dan keluarga, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan semangat keagamaan di tengah masyarakat.