- Kontributor
6 Agustus 2019 0:0:0 959

Kakanwil dan Sekprov resmikan Ruang Belajar MTsN 3 Kota Palu

Ket: Sekdaprov, Hidayat Lamakarate bersama Kakanwil Kemenag Sulteng, RUsman Langke menggungting pita sebagai tanda resminya ruang belajar MTsN 3 Palu digunakan


Palu (Kemenag Sulteng) -   Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Rusman Langke, mendampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Hidayat Lamakarate, dalam peresmian Bangunan Kelas sementara Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Kota Palu, Selasa, 6 Agustus 2019.

Lokasi bangunan yang berada di Jalan Kijang Selatan VI ini adalah lokasi sementara MTsN 3 Kota Palu paska bencana, yang merupakan Tanah milik warga setempat, keluarga besar Marawali.  Atas keihklasan memberikan kesempatan kepada untuk mendirikan bangunan di tanah tersebut. 

Paska bencana gempa, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018 yang lalu, MTsN 3 Kota Palu yang terkena dampak langsung karena berdekatan dengan Petobo, mengalami kerusakan hampir 90% bangunan, ruang kelas rusak berat akibat likuefaksi.

Dengan kondisi tersebut, proses belajar mengajar tetap berlangsung walaupun dengan kondisi yang terbatas. Siswa-siswi terpaksa belajar di tenda, di bawah pohon dengan kondisi cuaca yang panas dan terpapar debu.

Dengan bantuan dari Save The Children (Yayasan Sayangi Tunas Cilik), atas bangunan kelas sementara sebanyak 7 kelas, dan selanjutnya akan dibangun 3 kelas lagi.

Kakanwil mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan tersebut, dan berharap, nantinya MTsN 3 Kota Palu juga akan mendapatkan sekolah permanen. Menurutnya, ruang kelas yang dibangun sangat baik kondisinya untuk proses belajar mengajar.

“Peran Pemerintah Daerah dalam hal ini Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah sangat membantu Kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Sulawesi Tengah” ujar Kakanwil. 

Dalam sambutannya, Hidayat mengatakan, butuh respon cepat agar sekolah dapat dibangun kembali. Usai melihat sekolah darurat MTsN 3 Kota Palu yang telah dibangun, menurutnya kurang layak, kemudian kondisi tersebut mendapat respon yang baik dari yayasan STC, yang awalnya Hanya akan dibangun 6 kelas. Namun Hidayat meminta untuk dibangun 10 kelas. 

“Diusahakan kelas yang dibangun sebaik mungkin membuat nyaman para siswa dalam belajar, namun jangan sampai terjadi hubungan arus pendek yang menyebabkan kebakaran. “ujarnya

Kelas sementara yang dibangun memang sangat baik dari kelas sebelumnya dan diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih nyaman dari sebelumnya.  

Menurutnya, sudah ada tanah yang dihibahkan oleh masyarakat petobo untuk MTsN 3 Kota Palu, Ia meminta pihak madrasah agar segera mengurus sertifikatnya, agar dapat segara dibangun sekolah permanen. 

Hidayat mengatakan, dibutuhkan respon cepat agar sekolah dapat dibangun kembali, dan pemerintah daerah berkomitmen untuk membantu membangun kembali sekolah-sekolah yang terdampak bencana. 

“Masih ada lembaga-lembaga yang siap membantu dalam bentuk sekolah permanen, dengan  persyaratan Lahan bukan daerah likuefaksi, zona Merah dan telah bersertifikat, sehingga tidak bermasalah. 

“Jika ada Madrasah lain yang akan dibangun tapi belum ada intervensi dari pusat, kami akan bantu, Kami tidak memiilih, yang penting sekolah, yang mendidik dalam jumlah besar. “jelasnya.

Sekdaprov bersama Kakanwil Kemenag Sulteng bersama-sama menggunting pita, sebagai tanda  bahwa ruang belajar tersebut resmi digunakan. Sebelumnya telah dilakukan penandatanganan serah terima ruang belajar oleh pihak MTsN 3 Palu dan Yayasan Sayangi Tunas Cilik. 

Peresmian ini dihadiri pula beberapa pejabat dari Pemerintah daerah, serta Pejabat di lingkungan Kemenag kota palu dan Kanwil Kemenag Sulteng. (ulla/Lilis)

Tags: -

Editor: Humas Lilis
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex