Abdul Muin Kontributor
2 Juni 2025 15:27:0 172

Hari Lahir Pancasila Sejarah, Makna Dan Relevansinya Bagi Bangsa Indonesia

Ket: Kakankemenag Donggala, H. Haerolah Muh..Arief, Inspektur Upacara Hari Lahir Pancasila Tahun 2025


Donggala (Kemenag Sulteng) Pada tanggal 1 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa indonesia, Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila bukan sekedar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, podoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia  yang  merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur, diperingati oleh Kemenag Donggala, dengan Inspektur Upacara  Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala, H. Haerolah Muh. Arief, di halaman Kantor Kemenag Donggala, senin (2/6-2025)

Dalam sambutan Kakankemenag, semangat memperkokoh Ideologi pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia , Ia mempersatukan lebih dari 270  ( dua ratus tuju puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan  bahasa  yang berbeda. Dalam pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila ke lima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun  kita membangun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, kedilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia, jelasnya.

Oleh karena itu, melalui asta cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai pancasila dalam segala dimensi kehidupan, dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital, Universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral, ungkapnya.

Di lingkungan Pemerintahan dan birokrasi nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak kepada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusian dan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

Olehnya itu, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam silakelima, harus menjadi orientasi utama, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi  kerakyatan dan koperasi harus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

Dalam ruang lingkup digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai, etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platfom digital lainnya, kita harus perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong royong.

Momen peringatan hari lahir pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada ditangan kita. Marilah kita terus bergotong royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara, tuturnya.

Kegiatan tersebut, dihadiri Kasubbag TU, Sarina Unok, para Kepala Seksi/Penyelengga, KUA, Ketua Pokjaluh, Para Pangawas Madrasah, Analis SDM Aparatur, Para Kaur Madrasah, ASN  dan para pegawai P3K tahap 1 tahun 2024.

    

Tags: Sekjen

Editor: -
Fotografer: Abdul Muin

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex