Kemenag Sulteng Tinjau ANBK di MAN 1 Parigi

Ket: Kepala Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah H. Syamsu Nursi saat memonitoring di MAN 1 Parigi
Parigi (Kemenag Sulteng) – Sebanyak 45 siswa utama dan 5 siswa cadangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Parigi mengikuti hari ketiga pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) dengan tertib dan lancar di laboratorium komputer madrasah, Rabu (6/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan ANBK serentak secara nasional yang berlangsung sejak 4 hingga 9 Agustus 2025. Berdasarkan data EMIS Tahun Pelajaran 2024/2025, tercatat sebanyak 3.739 siswa dan 170 madrasah, baik negeri maupun swasta, di Provinsi Sulawesi Tengah menyelenggarakan ANBK, dengan format pelibatan 45 siswa utama dan 5 siswa cadangan di setiap satuan pendidikan.
Hari ketiga ANBK di MAN Parigi menjadi lebih istimewa dengan kehadiran tim monitoring dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad), H. Muh. Syamsu Nursi. Kunjungan ini bertujuan memastikan pelaksanaan asesmen berjalan sesuai prosedur serta memberikan pembinaan dan masukan langsung kepada pihak madrasah.
Kepala MAN 1 Parigi beserta Kepala Urusan Tata Usaha dan Wakil Kepala Bidang Akademik menyambut hangat kedatangan tim monitoring. Ia menyampaikan apresiasi atas kunjungan dan arahan yang diberikan oleh pihak Kanwil. “Kami sangat mengapresiasi arahan dari Kanwil. Ini menjadi bahan evaluasi penting agar pelaksanaan ANBK di masa mendatang dapat lebih optimal,” ujar Kepala MAN Parigi.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pelaksanaan ANBK berjalan sesuai rencana, dengan perangkat yang berfungsi optimal, jaringan yang stabil, dan kedisiplinan siswa yang tinggi. “Ini mencerminkan kerja sama tim yang solid,” tambahnya.
Kabid Penmad Kanwil Kemenag Sulteng dalam arahannya memberikan catatan positif terhadap kesiapan madrasah. Ia menilai pelaksanaan yang tertib mencerminkan budaya kerja profesional di lingkungan MAN Parigi. “ANBK bukanlah alat untuk menghakimi murid atau madrasah. Ini adalah potret awal guna mengevaluasi dan memperbaiki sistem pendidikan kita secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Kepada para siswa, ia berpesan untuk mengikuti asesmen dengan jujur, percaya diri, dan penuh semangat. “Kalian adalah generasi unggul madrasah. Jadikan ini sebagai pengalaman berharga dalam proses pendidikan kalian,” pesannya.
Tak lupa, ia juga menyampaikan harapan kepada para guru dan panitia pelaksana agar menjaga integritas dan kelancaran asesmen. “Mari kita jadikan pelaksanaan ANBK ini sebagai momentum untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan madrasah secara menyeluruh,” tutupnya.
