Logo
7 November 2025 22:5:31 194

IPARI Banggai Bangun Generasi Cinta Agama di Era Digital

Ket: Bimbingan Penyuluhan Remaja Usia Sekolah Pada SMAN Tolisu Kecamatan Toili Jaya


Banggai (Kemenag Sulteng). Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kabupaten Banggai kembali menunjukkan kiprah nyata dalam membina generasi muda melalui kegiatan Bimbingan Penyuluhan Remaja Usia Sekolah. Kegiatan ini digelar di SMAN Tolisu Kecamatan Toili Jaya dan diikuti 130 siswa. Jum’at (7/11/2025).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala KUA Kecamatan Toili, H. Muhammad Saleh, S.Ag., MA yang turut memberikan sambutan sekaligus penguatan kepada para peserta. Dalam arahannya, Ia menyampaikan bahwa kegiatan penyuluhan seperti ini sangat penting dan relevan untuk dilakukan secara berkelanjutan. Khususnya bagi remaja usia sekolah.

“Penyuluhan ini menjadi bagian penting dalam membentuk kepribadian dan karakter remaja, memberikan kesadaran serta pemahaman akan pentingnya pendidikan, kesiapan mental, dan kematangan emosional,” tuturnya.

Lebih jauh H. Muhammad Saleh menegaskan bahwa remaja hari ini adalah cerminan generasi masa depan. Oleh karena itu, pembinaan sejak dini perlu diarahkan agar para remaja memiliki pondasi keagamaan yang baik, beretika dan siap menghadapi tantangan zaman.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua IPARI Kabupaten Banggai Zuhra, S.Ag., hadir sebagai narasumber dan menyampaikan materi bertajuk “Remaja Cinta Agama”.

Zuhra mengingatkan bahwa masa remaja adalah fase yang penuh dinamika, tantangan serta godaan. Di era digital dan arus informasi yang begitu cepat, para remaja sangat mudah terpapar konten yang tidak sejalan dengan nilai-nilai ajaran agama.

Ketua IPARI Kabupaten Banggai Zuhra, S.Ag Saat Memberikan Materi

“Salah satu yang paling penting di usia remaja adalah bagaimana menumbuhkan rasa cinta dan ketaatan pada agama. Tanpa bekal agama, remaja dapat terseret arus informasi media sosial yang tidak semuanya baik,” ungkap Zuhra.

Beliau menegaskan bahwa agama bukan hanya teori, namun merupakan pedoman hidup yang harus terinternalisasi sejak usia belia dan proses menumbuhkan kecintaan remaja pada agama bukan sekadar ceramah namun juga teladan nyata.

“Orang tua dan pendidik harus terlebih dahulu menunjukkan perilaku baik serta ketaatan dalam beribadah.” tambahnya. Selain teladan, pendekatan edukatif juga memegang peranan penting. Menurutnya, remaja perlu disediakan ruang yang positif untuk belajar. Baik melalui kajian, mentoring  yang rutin dan berkelanjutan.

Selain Ketua IPARI, kegiatan penyuluhan ini juga dihadiri oleh beberapa Penyuluh Agama Islam Kabupaten Banggai yang turut menjadi pemateri. Fatmah Jamalulail menyampaikan materi tentang Pencegahan Pernikahan Usia Dini, Suradin membawakan materi terkait Pencegahan Pergaulan Bebas, sementara Uun Nurjannah memberikan materi mengenai Pencegahan Judi Online. Ketiganya menghadirkan penjelasan dan pemahaman yang relevan dengan kondisi remaja saat ini, sehingga diharapkan mampu menjadi bekal penting bagi para siswa dalam menjaga diri serta memilih pergaulan yang sehat dan agamis.

Melalui Kegiatan penyuluhan ini kembali menegaskan komitmen IPARI Banggai untuk hadir aktif membina generasi muda agar berkarakter, berpengetahuan, dan berakhlak. IPARI melihat bahwa sekolah adalah ruang strategis untuk membangun kesadaran keagamaan sebab di masa inilah fondasi nilai dan karakter remaja sedang dibentuk.

Kegiatan ditutup dengan pesan penguatan kepada seluruh peserta agar mampu menjaga diri, memanfaatkan teknologi secara cerdas, dan menjadikan agama sebagai pegangan dalam setiap langkah.

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

TAUTAN TERKAIT

Beranda

Download Informasi Penting

PPID

Permohonan Data

Chat Kami

IKUTI KAMI
Statistik Pengunjung
👤 User Aktif (Realtime)
0
📅 Total Hari Ini 5,272
🗓️ Total Bulan Ini 5,272
🌍 Total Keseluruhan 184,876

Delay data User Aktif (10 detik - 1 menit)

Delay data Total (1 jam - 24 jam)



2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex