Dorong Penguatan Nilai Kristiani, Kemenag Touna Gelar Pembinaan Keluarga Kristiani

Ket: Sambutan Ka Kan Kemenag dalam Pembinaan Keluarga Kristiani
Ampana (Kemenag_Sulteng) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una Una melalui Penyelenggara Kristen menghelat kegiatan pembinaan keluarga Kristiani dilingkungan Kantor Kemenag Tojo Una Una.
Kegiatan dilaksanakan di Gedung Sekolah Minggu GKST Calvary. Senin, 22 September 2025 yang diikuti oleh Peserta dari Guru Agama Kristen dan Penyuluh Agama Kristen PNS dan Non PNS se Kab Tojo Una Una. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tojo Una Un, H. Muh. Syahruddin. Hadir dalam kegiatan tersebut Penyelenggara Kristen.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kemenag Tojo Una Una, H. Muh. Syahruddin mengatakan Kementerian Agama melalui Bimas Kristen terus berkomitmen untuk memperkuat peran keluarga Kristiani. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah bahwa ketahanan keluarga merupakan pondasi utama dalam membangun bangsa. Keluarga yang kuat dalam iman, kasih, dan moralitas akan melahirkan generasi yang tangguh menghadapi tantangan zaman. Ujar Ka Kan Kemenag
Lebih lanjut Ka Kan Kemenag memamparkan “membangun sebuah rumah tangga dibutuhkan pondasi yang kokoh, ibarat membangun sebuah rumah atau gedung. Dibutuhkan dasar yang kuat dengan perhitungan yang jeli dan matang untuk membangunnya dan harus mempunyai komitmen dan rasa saling mengasihi dan menghormati diantara pasangan dan mempunyai rasa tanggungjawab dan menerima kelebihan dan kekurangan pasangan serta harus bisa menyelesaikan masalah rumah tangga dalam keadaan suka maupun duka, Sebagaimana firman Tuhan dalam Efesus 6:4: "Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.
"Ayat ini menegaskan betapa pentingnya peran orang tua dan keluarga dalam membina iman anak-anak, agar mereka tumbuh dalam kasih dan takut akan Tuhan.”

Dalam kesempatan yang sama, Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Tojo Una Una Margaretha Hokey mengatakan ada banyak hal yang dapat dijadikan dasar untuk persiapan memasuki pernikahan dan menjalaninnya. Paling sedikit ada lima hal, Pertama, memahami dasar pernikahan. Kedua, tujuan pernikahan. Ketiga, Pusat Kehidupan Keluarga adalah Yesus Kristus. Keempat, Dasar Hidup Berkeluarga adalah Kasih. Dan kelima, kehadiran sebuah keluarga adalah melakukan misi.
“Keluarga Kristen bahagia dan sejahtera memang harus diperjuangkan, sebab tidak mudah untuk mencapainya, namun dibutuhkan usaha untuk menggapainya. Selain harus menjadikannya sebagai cara pandang setiap anggota keluarga, upaya ini juga harus diiringi dengan menjadikan komitmen yang terus-menerus sebagai usaha pembangunan keluarga Kristen Indonesia yang bahagia dan sejahtera,” ujar Margaretha.

