Jakarta (Kemenag Sulteng) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI dilaksanakan selama tiga hari 23 sd 25 Januari 2019 berlangsung di hotel Shangri-la Jakarta.

Rusman Langke ketika ditanya tentang relevansi materi Rakernas tersebut mengatakan bahwa amanat dan arahan Menteri Agama RI yg menekankan pada 3 (tiga) aspek utama yang disebut oleh Menag sebagai tiga mantra yaitu :

1. Urgensi moderasi beragama

2. Pentingnya Kebersamaan

3. Urgensi  integrasi data.

Ketiga mantra ini hendaklnya disuarakan secara terus menerus baik internal kemenag maupun secara eksternal sampai kelapisan paling bawah, baik melalui media cetak maupun elektronik.

Rusman Langke dalam menanggapi arahan dan materi rakernas ini ia mengatakan bahwa materi-materi rakernas sangat luar biasa, dapat membongkar kejumudan berpikir, menimbulkan inspirasi gagasan dan inovasi serta semangat bekerja bagi aparat Kementerian agama, tentunya rancang bangun Kegiatan rakernas ini dapat di adopsi ke daerah bila melaksanakan Rakerda di masing-masing daerah. Materi materi Rakernas itu dusampaikan oleh Narasumber yang berkompeten dibidangnya masing masing yaitu:

1.Sambutan dan Arahan Menteri Agama

2.Akselerasi Manajemen Keuangan Kementerian Agama, oleh Sri Mulyani Menteri Keuangan RI

3. Bekerja Melayani umat di Era Eripsi, oleh Rheinald Kasali.

4. Tantangan dan Masa Depan Moderasi beragama dalam Geo sosial politik oleh Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA

5.Issu moderasi beragama bagi generasi millennial oleh Inayah Wahid

6. Program Direktif hasil Rapim  permufakatan  Jokjakarta dan dialog lintas iman ancol, yang dibahas oleh  seluruh Dirjen, Irjen dan Kepala Badan, beserta staf khusus Menteri Agama.

7.Best Praktis Kesuksesan Satker Kemenag yang berprestasi.

Menanggapi pertanyaan tentang apa relevansi materi- materi Rakernas ini bagi pembangunan Bidang Agama di Prov. Sulawesi Tengah H. Rusman menjelaskan sangat erat dan tepat relevansinya, mengingat di Prov Sulteng  masih adanya gerakan radikal, sehingga semangat Moderasi beragama perlu terus di suarakan ke seluruh lapisan masyarakat sampai lapiasan paling bawah, kedua pentingnya kebersamaan apalagi di tahun Politik ini, adanya gerakan yg memecah belah persatuan bangsa sehingga kebersamaan itu terus kita jaga, kita pupuk agar iya tumbuh bersemi di sanubari masyarakat bahwa kita semua bersaudara sebangsa dan setanah air, jangan karena berbeda pandangan aliran dan partai kita bercerai berai.

Kemudian menyangkut masalah integrasi data, itu sangat urgen sekali, terutama pasca bencana alam yg melanda Sulteng agar perencanaan pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana terlaksana dengan baik tentunya harus di dukung oleh data yang valid. akb