Palu(Kemenag Sulteng), - Pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Tingkat Nasional(POSPENAS) mengingatkan kita akan ajaran islam, bagaimana Rasulullah banyak mengajarkan berkuda, memanah dan banyak tamsil contoh contoh dari Rasulullah yang lainnya. 

Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Sulteng Rusman Langke, saat melepas kontingen Pospenas Sulteng di Aula Kemenag Sulteng, Rabu(19/11/2019).

Menurut Kakanwil, di pondok pesanteren bukan hanya diajarkan tentang kemampuan membaca kitab, belajar agama tapi juga diajarkan untuk bisa sehat berolahraga, salah satu upayanya dilakukan Pospenas. 

" Olehnya saya berharap POSPENAS tahun ini, insyaAllah bisa meraih prestasi sehingga dapat membawa harum nama sulteng di tingkat nasional " kata Kakanwil. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pondok Pesanteren Kemenag Sulteng Nurhayati dalam laporannya menyampaikan bahwa pembinaan generasi umat dalam bidang olahraga dan seni perlu ditumbuhkembangkan, sehingga menjadi insan yang sehat jasmani dan rohani. 

" Pospenas ke VIII dilaksanakan tidak sekedar dilaksanakan, tapi harus profesional untuk membangun generasi umat yang sehat jasmani, rohani dan punya daya saing yang tinggi ", ujarnya. 

Kontingen Provinsi Sulawesi Tengah terdiri dari 11 orang santri, dan diikuti juga oleh beberapa pembina dan official. Adapun cabang lomba yang diikuti terdiri dari 6 cabang yakni atletik lari 100 meter, pencak silat, pidato bahasa arab, pidato bahasa Inggris, pidato bahasa Indonesia, dan Kaligrafi. 

POSPENAS di Kota Bandung dilaksanakan tanggal 23 November sampai dengan 1 Desember 2019. (lilis/san)