
Peringatan Maulid Nabi Di Ponpes Nahdlatul Khairaat Labuan Donggala Memotivasi Santri Cintah dan

Ket: Pelaksanaan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, di halaman Pondok Pesantren Nahdlatul Khairaat Labuan Donggala
Donggala (Kemenag Sulteng) - Pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, tahun 1443 H/2021 M, di Pondok Pesantren Nahdlatul Khairaat Labuan cukup meriah dan khikmad, yang dihadiri oleh Kakanwil Kemenag Sulawesi Tengah, Rektor UIN Datokarama Palu, Pembina Pondok Pesantren Nahdlatul Kahiraat Labuan, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Kantor Kemenag Donggala dan Ketua DWP Kanwil Kemenag Sulteng, di halaman Ponpes Nahdlatul Khairaat Labuan Donggala, sabtu ( 02 /10 -2021)
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, H. Ulyas Taha, memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw mengatakan banyak hikmah bagi kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara dalam kemajuan teknologi seperti yang kita jalani saat ini, refleksi nilai-nilai Maulid Nabi yang menjadi hal mahal.
Bagi umat Islam, mencintai Allah dan Rasulnya merupakan salah satu bukti keimanan, jadi mencintai Rasulullah itu karena Iman dan perintah agama, peringatah dan perayaan peristiwa kelahiran Nabi Muhammad Saw, baik dengan pembacaan shalawat, Riwayat kehidupan Rasulullah, dan ceramah-ceramah keagamaan bisa menjadi sarana yang efektif mengajarkan seseorang agar mencintai Rasulullah.
Selain itu, memperingati dan merayakan Maulid (hari Kelahiran) Rasulullah adalah menjadi salah satu bukti nyata bagi orang yang mengaku beriman akan rasa cintanya kepada baginda Rasulullah Saw dan nilai kebaikannya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh umat Islam.
Olehnya ada tiga perkara yang apabila perkara tersebut ada pada seseorang maka Ia akan mendapatkan manisnya Iman yaitu hendaknya Allah dan Rasulnya lebih dicintai dari selain keduanya, apabila mencitai seseorang hanya mencintai karena Allah swt dan tidak suka untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan, sebagaimana Ia tidak mau dilemparkan ke dalam api neraka.
Kemudian H. Rusdin, menuturkan bahwa melalui peringatan Maulid Nabi ini, mari jadikan momentum sebagai bentuk memperbaiki diri serta mengikuti jejak baginda Rasul untuk kebaikan dunia dan akhirat, menepaki jejak Rasul dan menjadikannya figur istimewa dalam hidup adalah cara terbaik untuk mengingat Nabi Muhammad menuju kehidupan lebih baik, semoga kita sebagai umatnya selalu mencontoh keteladanan baginda Rasul.
- 1 SE Menteri Agama No 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1446 H
- 2 SE KPK Nomor 7 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi Hari Raya
- 3 Pemberitahuan Uji Kompetensi Pranata Komputer, Statistisi, dan Asisten Statistisi Tahap I
- 4 SE Sekretaris Jenderal Nomor SE.12 Tahun 2025 tentang Efisiensi Anggaran Kementerian Agama Tahun 2025 dan Efektivitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kementerian Agama
- 5 Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 244 Tahun 2025 tentang Program Prioritas Menteri Agama Tahun 2025-2029