Palu (Kemenag Sulteng) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kota Palu, tetap melaksanakan UAMBN-BK selama 3 hari, 20-22 Maret 2019.

Kepala MTsN 2, Syamsu Nursi mengatakan bangunan madrasah dinyatakan rusak, namun usai dilantik pada Februari lalu langsung mengejar perbaikan ruangan ujian yang menggunakan laboratorium IPA.

“Saya masuk Februari lalu, Kami langsung konsen membenahi dua ruangan untuk ditempati ujian, dalam waktu satu bulan, dilakukan perbaikan ruangan dan memasang karpet” ujarnya usai pembukaan UAMBN-BK oleh Kakanwil Kemenag Sulteng.  

Menurut Syamsu, selain perbaikan ruangan ujian, juga disediakan genset 9000 watt untuk mengantisipasi pemadaman listrik. Selain itu juga ditambahkan pemasangan AC di setiap ruangan untuk kenyamanan siswa dalam mengerjakan soal ujian.

Adapun Jumlah Siswa MTsN 2 Kota Palu yang mengikuti Ujian berjumlah 87 orang laki-laki dan 118 orang perempuan, menggunakan 2 ruangan dalam 3 sesi selama 3 hari.

Untuk pelaksanaan teknis, server yang digunakan ada 2 dan disediakan 1 cadangan. Syamsu juga menyebutkan kecepatan jaringan internet yang digunakan 10 mega.

“Komputer yang tersedia di MTsN 2 jumlahnya 40 buah sementara kita masih kekurangan 1 server dan 36 unit komputer untuk satu ruangan, antisipasi kekurangn ini kami meminjam ke siswa dan guru-guru yang memiliki laptop untuk digunakan selama ujian” ujarnya.

Yang menjadi kekhawatiran saat ini, menurut Syamsu, Gedung Kelas terlihat baik dari luar namun di dalamnya mengalami kerusakan. Jika menggunakan kelas darurat siswa maupun guru tidak nyaman dalam proses belajar mengajar. "SIswa kepanasn dan disaat hujan, basah-basah di dalam kelas darurat" katanya.

"Kami sangat mengharapkan ke depannya tidak perlu meminjam lagi komputer saat ujian, dan untuk gedung dilakukan perbaikan sehingga para siswa dan guru dapat belajar dengan tenang" pungkasnya. (lilis)