Morowali (Kemenag Sulteng) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali menggelar doa bersama lintas agama memperingati Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kemenag RI di Gedung Olah Raga Fonuasingko Bungku, Selasa (2/1/24).

Doa bersama ini tidak hanya sebagai bentuk perayaan HAB, tetapi juga sebagai bentuk keprihatinan atas krisis kemanusiaan yang melanda dunia, khususnya peperangan yang tidak kunjung usai di Palestina. Para tokoh agama menyampaikan harapan dan doa untuk perdamaian di tanah suci tersebut, serta kekuatan bagi mereka yang tengah mengalami kesulitan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Morowali, Asat Latopada, mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai bentuk syukur atas kerukunan, persaudaraan, dan kedamaian yang selalu terjaga di Kabupaten Morowali. Ia mengajak seluruh peserta yang hadir untuk terus berdoa agar kerukunan tersebut merambat ke akar rumput dan dipahami oleh semua umat yang hidup di bumi Tepeasa Moroso.

"Marilah bersama-sama kita menjaga kearifan lokal yang telah ada, saling mencintai, menjaga, dan menghormati satu sama lain sebagai dasar dari hidup bersama yang rukun dan damai," ujar Asat.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada tokoh lintas agama yang telah membacakan doa untuk NKRI tercinta dan segenap undangan yang telah menyempatkan hadir. Ia berharap, doa-doa hari ini mampu menembus, mengetuk pintu langit, dan menghadirkan kedamaian di seluruh dunia.

"Semoga doa kita bersama diridhoi oleh Allah dan menjadi kekuatan bagi mereka serta membawa harapan akan terciptanya perdamaian di tanah suci tersebut," tutur Asat.

Kegiatan ini menjadi contoh nyata dari semangat toleransi dan persaudaraan lintas agama yang selalu ditekankan dalam kehidupan beragama di Indonesia. Kebersamaan tokoh agama dari berbagai keyakinan ini menjadi simbol dari kerukunan dan solidaritas antar umat beragama.

Diharapkan, langkah positif ini dapat memberikan inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berkontribusi dalam upaya membangun keharmonisan dan perdamaian di tengah-tengah perbedaan keyakinan.

"Dengan semangat moderasi beragama, mari pertahankan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan yang telah terbangun di Kabupaten Morowali dan terus tingkatkan untuk menepis segala tindak propaganda yang mengatasnamakan agama. Mari kita tetap mempertahankan dan menjaga toleransi yang sudah terbangun khususnya di Kabupaten Morowali agar terwujudnya kesatuan dan persatuan," pungkas Asat.

Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bidang Kesra Pemda Morowali, Unsur Forkopimda, OPD, Ketua Pengadilan Agama, Pimpinan KCP Bank BRI Morowali, Kepala KUA di Kabupaten Morowali, Ketua MUI, Ketua FKUB, Kasi dan Penyelenggara Kemenag Morowali, para Pengawas, Kamad, ASN Kemenag Morowali, dan para tamu undangan lainnya.