
Tindak Lanjut Survei Penilaian Integritas Pendidikan 2024: Kemenag Bangkep Siap Berbenah

Ket: Kakankemenag Bangkep H. Sofyan pada kegiatan Tindak Lanjut Survei Penilaian Integritas Pendidikan 2024
Bangkep (Kemenag Sulteng) - Pendidikan yang berkualitas tidak lahir begitu saja. Ia harus diukur, dievaluasi, dan tentu saja, ditindaklanjuti. Itulah semangat yang diusung oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan saat menggelar Tindak Lanjut Survei Penilaian Pendidikan 2024, Senin 28/07/2025.
Dilaksanakan di dua titik yaitu Kecamatan Tinangkung Utara yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan H. Sofyan Arsyad yang tergabung dalam tim satu dan Kecamatan Bulagi yang di hadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha bersama Kepala Seksi Pendidikan Islam yang tergabung dalam tim dua. Dihadiri pula oleh Kepala Madrasah, guru, dan tenaga kependidikan di dua kecamatan tersebut.
Survei Penilaian Integritas Pendidikan sendiri dilakukan sebagai upaya untuk memetakan kondisi integritas pendidikan, baik pada lingkup peserta didik maupun ekosistem pendidikan yang mempengaruhinya seperti tenaga pendidik, pimpinan, termasuk aspek pengelolaan.
Hasil pemetaan melalui Survei Penilaian Integritas Pendidikan diharapkan dapat dijadikan dasar dan pertimbangan dalam menyusun rekomendasi peningkatan dan pengembangan upaya implementasi pendidikan karakter dan budaya antikorupsi yang lebih tepat sasaran.
Beberapa hal yang menjadi penekanan Kakankemenag Bangkep H. Sofyan yaitu bagaimana hasil survei ini dijadikan dasar untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengurangi praktik dan budaya yang dapat mencoreng nama madrasah di tengah masayarakat. “banyak budaya gratifikasi yang harus dipotong yang sering terjadi di dunia Pendidikan, seperti kebiasaan orang tua siswa memberikan hadiah/bingkisan kepada guru pada saat hari raya atau kenaikan kelas, tentu saja ini akan mengurangi kejujuran guru dalan memberikan nilai kepada siswa” kata Sofyan.
“Praktik korupsi yang awalnya kecil namun terus menerus di normaliasasi selanjutnya akan menjadi kebiasaan dan bisa jadi menjadi karakter sehingga kualitas pelayanan dan penilaian bergeser berbasis hadiah, padahal madrsarah adalah tempat membaiki dan membentuk generasi muda sebagai penerus estafet kepemimpinan di Indonesia” tambahnya.
- 1 Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN
- 2 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 3 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 4 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 5 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024