Palu (Kemenag Sulteng) – Perkembangan lembaga pendidikan Al-Quran di Indonesia yang demikian pesat mengindikasikan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kemampuan membaca, menulis, dan memahami Al-Quran. Lembaga pendidikan Al-Quran memiliki misi yang sangat mendasar dalam memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai Al-Quran kepada anak mulai sejak usia dini.

TPQ menjadi sebuah lembaga pendidikan yang sangat strategis dalam hal pembinaan dan penanaman karakter anak bangsa. Hal itu disampaikan Muhammad Kasman, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Palu dalam acara Wisuda Santri TPQ AN-NAIM Angkatan IX, di Kelurahan Balaroa Kecamatan Palu Barat Kota Palu, Selasa (16/8/2022).

“Sejatinya TPQ memiliki peran dan fungsi yang sangat strategis dalam hal pembinaan karakter generasi muda. Lebih lanjut dijelaskan, penanaman nilai-nilai karakter luhur akan mudah diterima pada masa anak usia dini,” ungkapnya.

Demikian pentingnya taman pengajian Al-Quran itu hingga selayaknya para orang tua memberikan perhatian khusus kepada anak-anaknya untuk belajar mengaji di TPQ sebagai salah satu bentuk upaya memelihara keberlangsungan TPQ. “Pendidikan di TPQ menjadi dasar pembentukan santri menjadi generasi qurani,” ujarnya.

Nilai strategis TPQ masih ditambah dengan keikhlasan dan kesabaran para ustadz/ustadzah membimbing dan mendidik para santri. Diawali dengan pengenalan huruf hijaiyah, hingga fasih membaca Al-Quran, doa-doa harian, bacaan shalat, keterampilan menulis Arab, hingga pengetahuan dasar tentang dinul Islam.

Kasman menyampaikan apresiasi yang tinggi atas perjuangan dan usaha para ustadz/ustadzah TPQ dalam mengantarkan para santrinya menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, meskipun belum memperoleh perhatian yang seimbang.

Menurutnya, salah satu fungsi taman pengajian Al-Quran adalah meningkatkan pemahaman dan pengamalan Al-Quran. Untuk itu, ia berharap harus dimulai dari diri sendiri untuk menargetkan membaca Al Quran setiap hari. “Berapapun banyaknya, kita upayakan membacanya setiap hari baik itu di rumah, di masjid, maupun di musala,” tandas Kasman.