Menteri Agama Lakukan Penguatan Kinerja ASN Kemenag Sulawesi Tengah
                Ket: Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, melakukan Penguatan Kinerja ASN Kementerian Agama Sulawesi Tengah sekaligus Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama Provinsi Sulawesi Tengah, juga melantik Pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Sulawesi Tengah, Ahad (2/11/2025), bertempat di Hotel BW Palu.
Palu (Kemenag Sulteng) – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A, melakukan Penguatan Kinerja ASN Kementerian Agama Sulawesi Tengah sekaligus Silaturahmi dengan Tokoh Lintas Agama Provinsi Sulawesi Tengah, Ahad (2/11/2025), bertempat di Hotel BW Palu.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga melantik Pengurus Ittihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengusung tema “Wujudkan Layanan Keagamaan Berdampak.”
Plt. Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis, dalam laporannya menyampaikan bahwa Provinsi Sulawesi Tengah termasuk dalam kategori Provinsi dengan tingkat kerukunan tinggi. Berdasarkan data Puslitbang Kementerian Agama RI Tahun 2023, Indeks Kerukunan Umat Beragama Sulawesi Tengah mencapai skor 76,95%, yang menempatkan Sulteng pada kategori “Rukun Tinggi.”
Kakanwil juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Agama beserta jajaran atas perjuangannya dalam memperjuangkan nasib tenaga honorer menjadi ASN PPPK.
“Keluarga besar Kementerian Agama Sulawesi Tengah mendapatkan dukungan luar biasa dari Pemerintah Daerah, baik dari Gubernur, Bupati, maupun Wali Kota,” ujar Muchlis.
Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah melalui Program Berani Berkah, bagian dari Sembilan Program Berani yang digagas oleh Gubernur H. Anwar Hafid dan Wakil Gubernur Reny Lamadjido.
Program ini menekankan penguatan spiritualitas dan kearifan lokal sebagai landasan pembangunan.
“Selain itu, kebijakan Gubernur juga melahirkan program Sulteng Berjamaah, Sulteng Mengaji, serta Majelis Subuh Berkah yang rutin digelar setiap Sabtu Subuh di Masjid Mujahidin Kantor Gubernur,” imbuhnya.
Menurut Muchlis, kegiatan tersebut merupakan wujud nyata dukungan Pemerintah Daerah terhadap visi dan misi Kementerian Agama.
Ia juga mencontohkan dukungan dari pemerintah kabupaten, seperti Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, yang menghibahkan dana lebih dari Rp3 miliar untuk pembangunan Gedung Kantor Kemenag Kabupaten Banggai di atas tanah hibah milik Pemda.
Dalam arahannya, Menteri Agama berpesan kepada para imam dan pemimpin umat untuk senantiasa menjaga perilaku dan komunikasi di tengah masyarakat.
“Tidak mudah menjadi pemimpin umat dan agama, apalagi seorang imam. Ia harus mampu menjaga perilaku di dalam dan di luar masjid, serta menampilkan akhlak yang terpuji,” tutur Menag.
Menurut Menag, masyarakat menghendaki sosok imam yang memiliki muruah, yakni kehormatan diri yang ditopang sifat tawadhu, sabar, ikhlas, dan syukur. “Dengan iman, seorang imam akan melahirkan sifat amanah, istiqamah, dan qanaah,” tambahnya.
Kepada ASN Kemenag, Menag Nasaruddin mengingatkan bahwa masyarakat memandang Kementerian Agama sebagai cerminan nilai keagamaan dan moral publik. Karena itu, ASN Kemenag dituntut menjadi contoh teladan dalam integritas dan pengabdian.
Menag juga berpesan agar selalu mengedepankan kearifan dalam menghadapi berbagai persoalan.
“Orang arif bukanlah mereka yang sibuk mencari siapa yang salah, tetapi yang diam-diam berusaha menyelesaikan persoalan dengan hati yang tenang dan bijak,” ujar Menag.
Menag juga meminta agar Gubernur Sulteng dan Pemerintah Daerah terus memperhatikan madrasah, pesantren, dan lembaga keagamaan, mengingat keterbatasan anggaran Kemenag dalam membiayai pendidikan keagamaan.
“Dari segi fasilitas dan SDM, madrasah masih tertinggal dibanding sekolah umum negeri,” ujarnya.
Selain itu, Menag menekankan pentingnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang disebutnya sebagai “pahlawan kerukunan”.
“Modal bangsa kita yang paling mahal adalah kerukunan. Banyak negara gagal membangun karena tidak aman. Kita patut bersyukur hidup di Indonesia yang damai dan rukun,” tegas Menag.
Sebelumnya, Menteri Agama tiba di Bandara Internasional Mutiara SIS Al-Jufri Palu, disambut langsung oleh Plt. Kakanwil Kemenag Sulteng H. Muchlis, Gubernur H. Anwar Hafid, Rektor UIN Datokarama Palu Prof. Dr. H. Lukman S. Thahir, M.Ag, serta unsur Forkopimda Sulawesi Tengah.
Kunjungan kerja Menag di Sulawesi Tengah diawali dengan silaturahmi bersama Masyayikh PB Alkhairat, orasi ilmiah pada Wisuda ke-45 UIN Datokarama Palu, peninjauan Masjid Raya Baitul Khairaat Palu, serta pelantikan pengurus IPIM Sulteng.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan silaturahmi tokoh agama dan pembinaan ASN Kemenag Sulteng. Kunjungan kerja sehari penuh ini menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah dalam membangun harmoni, moderasi beragama, serta memperkuat nilai kerukunan dan cinta kemanusiaan di Sulawesi Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, unsur Forkopimda, pengurus IPIM Pusat dan Wilayah, FKUB Sulteng, pimpinan Ormas Keagamaan, anggota DPRD Sulteng, serta seluruh ASN Kementerian Agama se-Sulawesi Tengah.



