Poso (Kemenag Sulteng) - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) mengadakan kunjungan silaturahmi ke Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Poso dalam rangka merayakan Idul Fitri 1442 H/ 2021 M, dengan mengusung tema “Merajut Ukhuwah, Menjaga Persatuan Dalam Kebhinekaan Menuju Peningkatan Kualitas Pendidikan Agama Islam Di Sekolah”, yang dilaksanakan di Aula Kemenag Poso, Rabu (19/5/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kasubbag TU, Kasi Bimais, Kasi Bimas Kristen, Penyelenggara Zakat Wakaf, Ketua Pokjawas, ASN Kemenag Poso, serta Guru PAI yang ada di Poso Kota Bersaudara.

Kakan Kemenag Poso, Makmur menyambut baik agenda silaturahmi dengan Guru PAI yang telah diagendakan sebelumnya. Dan kami akan siap membantu dan memfasilitasi kegiatan yang telah disusun oleh panitia, terlebih lagi apabila terdapat kendala atau ada masukan yang membangun. Kami siap untuk diajak duduk bersama untuk mencari solusi terbaik.

“Anggaplah saya sebagai orang tua dan Kemenag adalah rumah kedua bagi kita ”Ucap  Makmur.

Selaku ketua panitia, Lalu Khirul Anam mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat serta arahan yang telah diberikan oleh KakanKemenag.

“Agenda ini merupakan suatu bentuk perhatian dan terima kasih terhadap mitra kami yang telah banyak membantu dan memfasilitasi kami sebagai guru PAI. Seperti diketahui, seluruh guru PAI yang mengajar di sekolah negeri tunjangan sertifikasinya disalurkan dan difasilitasi oleh Kemenag. Sudah selayaknya kami menjalin hubungan baik terhadap mitra kami (Kemenag),” Ujar Lalu.

Lebih lanjut Makmur dalam sambutan sekaligus Tauziyahnya menyampaikan bahwa AGPAII harus dijadikan sebagai wadah komunikasi, silaturrahim dan aspirasi Guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Poso. AGPAII lahir untuk mengcover seluruh aspirasi Guru Pendidikan Agama Islam, dan murni untuk pengabdian, bukan untuk bertentangan dengan organisasi lain. AGPAII juga bukan di bentuk untuk saingan dari FKG, KKG, dan MGMP, tapi AGAPII ini di bentuk untuk merangkul semua Guru Pendidikan Agama Islam Mulai dari TK, SD, SMP SMA hingga SMK.

“Solidaritas sesama GPAI dan profesionalisme dalam menjalankan tugas merupakan pondasi AGPAII, oleh karena itu pemerintah selalu memberikan perhatian khusus kepada Guru Pendidikan Agama Islam,” jelas Makmur.

Ia juga kembali mengingatkan pentingnya guru agama Islam untuk membangun kualitas karakter dan moral siswa di sekolah. Banyak tantangan yang dihadapi dalam pembentukan akhlak di sekolah, diantaranya pengaruh media sosial dan kemerosotan moral di kalangan pelajar, pergaulan bebas dan lainnya sehingga pendidikan yang diajarkan oleh Guru Pendidikan Agama Islam akan sangat menentukan kualitas akhlak dan moral para pelajar dan generasi penerus bangsa.

“Guru agama yang berkualitas akan bisa mewujudkan akhlak generasi muda yang baik, sehingga sepandai apapun seorang perlu untuk ditanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik. AGPAII harus menjadi wadah berkumpulnya pemikiran dan pengalaman dalam meningkatkan kompetensi, membudayakan potensi sebagai usaha membangun mutu proses dan hasil pembelajaran pendidikan agama Islam yang optimal.” Ungkapnya.