Palu (MTsN 1 Palu), Seluruh siswa kelas IX MTs Negeri 1 Kota Palu, mengikuti Ujian Madrasah(UM) yang dilaksanakan secara tatap muka berbasis Android pada Senin (21/3/2022) dan berakhir Sabtu (26/03/2022). Dari pantauan pelaksanaan di hari pertama dan jam pertama ini, seluruh siswa tetap mentaati peraturan protokol kesehatan dengan memakai masker.

Peserta ujian berjumlah 285 yang dibagi dalam 15 ruangan, sangat serius mengerjakan soal-soal mereka melalui Android yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Wakamad Bidang Kurikulum MTs Negeri 1 Kota Palu, Siti Marwiyah, menuturkan, pada hari pertama ujian ini sudah dipastikan semua siswa bisa hadir dan mengikuti ujian. Hal ini dipantau dari presensi tiap ruangan.

“Alhamdulillah semua siswa bisa ikut ujian bersama, tidak ada siswa yang izin atau udzur, ” ujarnya.

Siti Marwiyah menjelaskan untuk hari pertama ada dua mata pelajaran yang diujikan, yaitu PKN dan SKI, untuk hari-hari berikutnya sesuai dengan jadwal ada 2 mata pelajaran setiap hari yang harus dikerjakan siswa. Siti Marwiyah mengatakan, penerapan protokol kesehatan tetap dilaksanakan.

Seperti sebelum memasuki area madrasah suhu tubuh dicek terlebih dahulu, setelah itu mencuci tangan dengan sabun, dan selama pelaksanaan ujian masker harus tetap dipakai. Termasuk jarak tempat duduk antar siswa yang diatur dan jumlah siswa dalam satu kelas rata-rata 20 peserta.

“Siswa masuk ke ruang kelas sejak pukul 07.00 WIB dan mulai mengerjakan soal pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB untuk sesi pertama. Kemudian sesi kedua mulai pukul 10.00 WIB – 12.00 WIB. Ada jam istirahat tapi siswa dianjurkan tetap berada di sekitar ruangan,” terangnya.

Sementara itu, Kepala MTs Negeri 1 Kota Palu, Hj. Rusdiana, menyampaikan akan tetap melaksanakan Ujian Madrasah dengan berpedoman pada SK Dirjen Nomor 455 Tahun 2022 tentang POS Ujian Madrasah. Sehubungan dengan hal itu MTsN 1 Kota palu mengambil langkah untuk melaksanakan Ujian Madrasah berbasis Android melalui aplikasi E-Learning yang telah di programkan beberapa waktu lalu.

“Kami mengambil kebijakan ujian madrasah dilakukan dengan memanfaatkan E-Learning karena aplikasi ini sudah di gunakan oleh MTsN 1 Kota Palu sejak pembelajaran Online di laksanakan pada masa Pandemi Covid-19. Peserta UM lebih mudah dalam mengerjakan. Kami berani mengambil langkah ini karena sebagian besar siswa mempunyai Android.” Ungkapnya.

Kepala Madrasah juga mengatakan, "Pihak guru sudah membahas semua materi soal. Dan soal-soal yang diberikan kepada siswa dalam berlatih telah disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah di susun secara bersama-sama Guru mata pelajaran jauh sebelumnya Ujian Madrasah di laksanakan. Jika peserta didik bersungguh-sungguh dalam belajar, harusnya mereka tidak kesulitan menjawab soal ujian madrasah hari ini." Ujarnya.

Dia menambahkan pihaknya sudah menerima laporan dari panitia terkait pelaksanaan ujian madrasah. “Dari 285 siswa saya mendapat laporan hari ini tidak ada siswa yang izin atau Alpa. Hal ini berarti semua siswa Alhamdulillah dalam keadaan sehat. Panitia ditekankan untuk terus memantau keadaan Kelas selama pelaksanaan ujian,” Ungkapnya.

Orang tua siswa merespon positif terkait kabar ujian madrasah yang sudah diperbolehkan secara tatap muka. Karena dari siswa pun terlalu lama belajar dari rumah sangat kelihatan perbedaannya, mereka jadi sulit untuk menerima pelajaran, motivasi belajar sangat kurang, dan lain-lain imbasnya berpengaruh kepada prestasi siswa yang juga menurun. “Nilai siswa pun tidak semaksimal saat mereka belajar tatap muka,” ungkap salah satu orang tua siswa ditemui saat menghantarkan anaknya berangkat ke madrasah.

*Supardi*