Palu (Kemenag Sulteng) - Kemenag Sulteng Launching Kampung Moderasi Beragama  (KMB) 26 Titik di Sulteng, setiap Kab/Kota di Sulteng memiliki 2 KMB yang akan di launching, Kepala Kanwil Kemenag Sulteng melaunching KMB di desa Lembah Keramat Kec. Toili Barat Kab. Banggai dan pada waktu yang sama Kakanwil Kemenag Sulteng yang diwakili oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Sulteng, H. Makmur M. Arief membuka Launching Kampung Moderasi Beragama di Kelurahan Tondo Kec. Mantikulore yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama Kota Palu bertempat di Aula Huntap Kel. Tondo Kota Palu. Rabu, 26/7/2023.

Kakanwil dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabag TU mengatakan bahwa Moderasi beragama adalah suatu sikap, tindakan atau perilaku dalam beragama yang menghindari perilaku ekstrim dan cenderung mengambil jalan tengah.  Bukan Agama yang dimoderasi, melainkan cara menerapkan ajaran agama lah yang dimoderasi.

Kabag TU mengatakan bahwa ada enam agama yang diakui di Indonesia dan memaparkan jumlah pemeluknya yang berada di Sulteng serta mengungkapkan bahwa Kementerian agama mempunyai 2 fungsi yaitu fungsi keagamaan dan pendidikan.

Kabag TU menjelaskan dalam fungsi keagamaan Kemenag bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan berbagai pihak membentuk sebuah gagasan yang dinamakan Kampung Moderasi Beragama (KMB).

Kakanwil menjelaskan bahwa Program KMB akan mencoba menyatukan masyarakat dalam berbagai perbedaan terutama dalam hal agama atau kepercayaan untuk saling menghargai dan menjunjung toleransi sehingga menjadi role model bagi seluruh wilayah di Indonesia mengenai indahnya rasa persatuan dalam berbagai perbedaan.

KMB adalah corong dan mercusuar, harapan serta inspirasi dalam sebuah upaya menjaga hubungan dan kerukunan antar umat beragama, ungkapnya.

KMB dapat menjadi contoh bagi dunia bahwa kehidupan bersama yang damai adalah mungkin, meskipun dunia dipenuhi dengan keragaman dan perbedaan, lanjutnya

Untuk membumikan moderasi beragama dibutuhkan pemahaman dan kolaborasi antara penduduk desa, pemerintah dan tokoh agama termasuk peran para penyuluh lintas agama.

Kakanwil berharap agar program KMB ini menjadi gerakan jangka panjang dan berkesinambungan untuk membina kerukunan umat beragama dan menyebarkan pemahaman beragama yang moderat, sehingga menjadi masyarakat yang rukun dan damai, kuat dan tidak mudah terpengaruh dengan hal-hal yang merusak dan tidak terpancing konflik.

Ketua FKUB kota Palu, Ismail Pangeran mengapresiasi dan berterima kasih pada Kemenag Sulteng dan  Kemenag Kota Palu karena sangat peduli terhadap kerukunan, dengan mempelopori kegiatan launching KMB ini sebagai suatu program mempersatukan dengan tidak  melihat perbedaan suku, agama dan budaya agar masyarakat Kota Palu aman, damai dan tenteram.

Kasi Bimais Kemenag Kota Palu, H. Isnaini mewakili Kepala Kankemenag Kota Palu menyampaikan bahwa moderasi beragama menjadi penting sebagai modal sosial dalam menunjang pembangunan nasional  sehingga Kementerian Agama melaunching KMB se Indonesia dan di Kota Palu ada 2 kelurahan yang akan dilaunching KMB, yaitu kel. Tondo dan Kel. Nunu yang masuk dalam 1000 KMB se-Indonesia yang dilauncing pada hari ini.

Metode Launcing KMB menggunakan via zoom dengan membunyikan sirene secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, ungkap Isnaini.

Kegiatan ini diawali dengan Pembacaan doa dari tokoh lima agama dan dihadiri oleh pejabat Walikota Palu, pejabat Kel. Tondo, Pejabat Kec. Mantikulore, KUA Kec. mantikulore, MUI Kota Palu, Danramil, Kapolsek, para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan majelis ta'lim kel. Tondo serta para masyarakat sekitar Huntap Tondo.