Morowali (Kemenag Sulteng)  – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali melalui Seksi Bimas Islam melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Peningkatan Kualitas Manajemen Kelembagaan KUA. Bertempat di Aula Kankemenag setempat, Senin (29/5/23).

Kegiatan dibuka langsung Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Morowali, H. Asat Latopada, S.Ag yang didampingi Kepala Seksi Bimas Islam Muhtadi, S.Pd.I dan dihadiri seluruh kepala KUA Kecamatan, Penyuluh, Penghulu, dan Staf KUA se Kabupaten Morowali.

Dalam Sambutannya H. Asat menyampaikan Ada 7 program prioritas Kementerian Agama, salah satu program unggulannya adalah revitalisasi KUA. Dalam upaya tersebut, maka Kemenag selalu melakukan upaya perbaikan layanan masyarakat pada KUA.

"Untuk mewujudkan program tersebut, kususnya pada program revitalisasi KUA Kecamatan sebagai ujung tombak pelayanan kepada seluruh umat, perlu dilaksanakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Penghulu beserta perangkatnya,” ujarnya.

Selanjutnya H. Asat meminta kepada Kepala KUA agar meningkatkan disiplin dan kinerja, agar dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat, serta memahami akan tugas pokok dan fungsinya dengan baik, sehingga dapat bekerja dengan cepat, tepat, dan akuntabel.

“Kepala KUA harus memahami tugas dan fungsinya yang outputnya dapat meningkatkan pelayanan publik dari setiap kegiatan yang dilaksanakan,” terangnya.

Berkaitan dengan pengelolaan BOP, Asat sangat mengharapkan seluruh Kepala KUA dan pelaksana yang ditunjuk untuk benar-benar cermat sesuai dengan petunjuk teknis. “Dengan memahami teknis pengelolaan yang benar, maka akan dapat menunjang kelancaran tugas dan fungsi KUA.

H. Asat juga mengingatkan kepada para Kepala KUA untuk memfokuskan peran dan fungsi KUA sebagai pelayan masyarakat. Standar Operasional prosedur (SOP)  dapat mengukur kinerja yang dilakukan Kepala KUA maupun stafnya sehingga masyarakat akan merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan kepadanya.

Diakhir arahannya, Kakankemenag Morowali menekankan pentingnya KUA Kecamatan harus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, baik pelayanan dibidang nikah dan rujuk, bimbingan dan konsultasi, perwakafan maupun konsultasi permasalahan dibidang lainnya.

Sementara itu, kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Morowali, Muhtadi pada kesempatan tersebut menjelaskan terkait tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Biaya Operasional Perkantoran Kantor Urusan Agama Kecamatan.

“Biaya Operasional Perkantoran KUA adalah alokasi anggaran yang dipergunakan untuk menunjang dan mendukung kegiatan serta aktivitas layanan pada KUA jadi setiap penggunaannya harus dibuat pertanggungjawaban sesuai dengan Juknis yang ada,” pungkas Muhtadi.

Dengan mengikuti FGD ini para Kepala KUA diharapkan dapat meningkatkan sinergitas berkesinambungan dengan instansi terkait, sehingga terwujud pelayanan prima bagi masyarakat.

By. Humas Morowali