Palu (Kemenag Sulteng) – Kakanwil Kemenag Sulteng H. Rusman Langke membuka sekaligus memberi sambutan pada kegiatan Penguatan Wawasan Kebangsaan ASN dan NON ASN dalam rangka Moderasi Umat Beragama yang dilaksanakan oleh Bimais Kemenag Sulteng  bertempat di Hotel Santika Palu, Senin , 17/3/ 2019.

Rusman Langke selaku Kakanwil Kemenag Prov. Sulawesi Tengah menjelaskan  bahwa Wawasan kebangsaan dan moderasi umat beragama seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.

Kuatnya wawasan kebangsaan berimplikasi pada moderasi umat beragama dan  lemahnya wawasan kebangsaan bisa berdampak pada wawasan keagamaan yang radikal dan berujung pada terorisme.

Bangsa Indonesia sebelum masuknya agama-agama besar dunia yaitu Islam, Kristen,Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu, memang dikenal sebagai bangsa yang toleran, teposeliro, semangat gotong royong dan solidaritas yang tinggi, budaya-budaya inti bangsa itu terkoneksi dengan ajaran agama-agama yang datang kemudian.

Orang atau kelompok yang tidak mempunyai wawasan kebangsaan tidak mengerti akar budaya Indonesia, akan sulit mempunyai religiusitas yang moderat. Olehnya acara ini sangat penting kita laksanakan.

Rusman menjelaskan, ada 3 mantra yang dikumandangkan oleh Menteri Agama yaitu: Moderasi  beragama, Kebersamaan, dan Integrasi Data. Ketiganya menurut Rusman Langke harus menjadi Ruh penggerak pembangunan bidang agama.

Dalam kesempatan tersebut Rusman juga menjelaskan visi dan misi kanwil Kemenag Sulteng yang dijadikan arah dan patokan dalam melaksanakan program kerja.

Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI H. Mohsen, Kepala KanKemenag Kab/Kota, para kepala KUA, Penyuluh dan Penghulu se- Prov. Sulteng. (Akb)