Banggai ( Kemenag Sulteng ),- Pembinaan ASN banyak yang harus dibenahi apalagi pegawai yang ada di madrasah, sehingga mengapa para guru sangat diperhatikan oleh negara. Di aula lantai dua MIN 1 Banggai, hari kamis, 07 Pebruari 2019 hadir tenaga pendidik dan kependidikan. Kepala kantor kementerian agama kabupaten Banggai H. Firmansyah di dampingi Kasubag TU Zaenal abidin, Kasi Pendis H. Suardi Kandjai, Kepala MIN 4 Banggai Udin serta pelaksana kepegawaian Hamdi karim.

Kakankemenag Kab. Banggai H. Firmansyah mengemukakan, mengemban tugas dan fungsi di Madrasah, amanah negara jangan disia-siakan untuk menciptakan sumberdaya manusia unggul, seperti pengharapan orang tua siswa yang secara umum bahwa kecerdasan, kerukunan, dan akhlak ada pada tangan pendidik dengan seluruh keluasan berpikirnya itu jangan sampai menjadi sepi  dalam kegiatan, maka dari itu harus memacu diri untuk selalu menghadirkan ide-ide baru.

Semuanya juga tidak terlepas dari membangun kerjasama dan kepercayaan sebagai tim maka karakter madrasah akan nampak dan menjadi opini publik yang positif  dengan kualifikasi sangat baik.

Kasi pendis H. Suardi kandjai mengajak untuk bersatu membenahi madrasah dengan berkaca tahun 2018 pada kegiatan ‘Aksioma’, kemenag kab. Banggai tidak mendapatkan satu pun juara. disamping itu pula, pendidik dan kependidikan juga harus banyak mengetahui perundang-undangan serta turunan hingga menjadi peaturan yang berlaku. Sehingganya dalam gerak kita akan paham apa yang harus dilakukan untuk membangun karakter generasi bangsa.

Kasubag Tata Usaha Zaenal Abidin, membagi Perilaku ASN seperti telur, yang pertama dari cangkang telur bahwa pegawai seperti ini adalah manusia yang tak punya keinginan untuk bekerja dan sangat mengganggu stabilitas kinerja pegawai lainnya. Kedua perilaku putih telur ialah pegawai hanya formalitas untuk hadir tapi tidak mengetahui apa yang harus dikerjakan walaupun diberikan amanah pada atasannya dia tidak tahu harus memulai darimana. Ketiga adalah kuning telur dengan kandungan nutrisi paling baik, pegawai yang seperti ini selalu bekerja ikhlas dengan menuangkan seluruh kreatifitasnya dan menjaga institusi dengan sangat baik, pegawai seperti ini, kepekaan pejabat yang menaunginya harus memberikan reward. Maka ekspektasi asas keadilan nampak jelas.

Penulis : ( Humas Banggai : Abduh )