Luwuk (Kemenag Sulteng) - Delapan cabang di pertandingkan pada Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam (PENTAS PAI) bertema Mewujudkan generasi Islam yang cerdas, beriman, dan bertaqwa. Sesuai nilai nilai Islam rahmatan lil alamin yang di laksanakan di kantor Kementerian Agama kab. Banggai.Sabtu, 14/10/2023.

Kasi Pendis mewakili Kepala kantor Kemenag Kab. Banggai, Hj. Hanisa Dg. Masiseng mendukung penuh atas amanat UU Sisdiknas terkait dengan pendidikan agama dan keagamaan untuk mengembangkan potensi anak didik, sebagai tanggungjawab membentuk generasi emas Indonesia.  

Lanjutnya, upaya pemahaman dan penghayatan Al-Qur’an tidak boleh berhenti, harus terus digalakkan karena kegiatan pentas PAI menjadi wadah yang sangat bagus agar meninggalkan kebaikan dan pengaruh di tengah-tengah masyarakat. Oleh karenanya, diperlukan perhatian dan keterlibatan serta tanggung jawab seluruh komponen umat dan pemerintah agar penyelenggaraan pentas PAI memberi manfaat dan pengaruh positif yang dirasakan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya tumbuh dan layu semusim, ungkapnya.

Sebelum membuka kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari, Kepala dinas pendidikan, Syafrudin Hinelo mewakili Bupati Banggai dalam sambutannya berharap di tahun-tahun berikutnya Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) agar selalu bersinergi dan terus membangun komunikasi dengan pemerintah daerah sehingga kegiatan-kegiatan pembentukan karakter generasi bisa diselenggarakan menjadi lebih baik dan menghasilkan sumberdaya manusia yang unggul.

Sebagai Kadis pendidikan dan sebagai orang tua sangat mendukung penuh kegiatan yang mengembangkan potensi diri para siswa, ujarnya    

Seperti yang diungkapkan ketua panitia Pentas PAI, Abidin bahwa ini salah satu cara untuk mengukur pencapaian keberhasilan pendidikan khususnya di kabupaten Banggai, untuk itu perlu keterlibatan seluruh stakeholder terkait kaloborasi ini yang merupakan katalisator terwujudnya masyarakat indonesia yang berkualitas, terampil, cerdas, maju, mandiri dan modern melahirkan insan-insan terpelajar yang terkonstruksi menjadi masyarat sosial baru yang memiliki kemampuan menyatukan dan mempererat struktur sosial  yang ada dari pengaruh faham transnasional yang intoleran, dan mengancam disintegrasi bangsa, melahirkan generasi yang memiliki identitas bangsa yang kuat dan memiliki kesadaran kolektif yang menghargai keragaman budaya, ras, suku-bangsa, dan agama.

Pemenang lomba akan mewakili kabupaten Banggai ke tingkat provinsi. Adapun perlombaan yang di laksanakan; Pidato PAI (LPP) (putra & putri), Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ) (putra& putri), Cerdas Cermat PAI (LCP), Kaligrafi (LKI) ,Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) (Putra-putri), Debat PAI (LDP), Kreasi Busana (LKB), Menulis Cerita Islam (LCI), yang di ikuti peserta didik SD, SMP, SMA, dan SMK dan merupakan perwakilan dari 4 (empat) zona /wilayah dengan jumlah peserta seluruhnya 67 siswa.