
Beri Sambutan pada Konferensi Daerah II DPD AGPAI, Kakankemenag: Guru PAI harus melek teknologi

Ket: Konferensi Daerah (Konferda) ke-II Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (DPD AGPAI) Kabupaten Banggai Kepulauan
Banggai Kepulauan (Kemenag Sulteng) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Kepulauan, H. Sofyan Arsyad, didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis), memberikan sambutan dalam acara Konferensi Daerah (Konferda) ke-II Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam (DPD AGPAI) Kabupaten Banggai Kepulauan. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMK Negeri 1 Tinangkung dan diikuti oleh seluruh Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kabupaten Banggai Kepulauan. Selasa (3/6/2024).

Dalam sambutannya, H. Sofyan Arsyad mengapresiasi kinerja DPD AGPAI yang dinilai aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Ia menekankan pentingnya peran pengurus dalam keberlangsungan organisasi.
"Suatu organisasi berjalan kalau ada kegiatan yang dijalankan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia berpesan agar pemilihan pengurus organisasi dilakukan secara bijak.
"Kita harus pandai-pandai memilih pengurus organisasi yang pandai merasa, bukan merasa pandai, agar mampu menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab," tambahnya.
Sofyan juga menyoroti tantangan yang dihadapi guru PAI di era saat ini, terutama berkaitan dengan meningkatnya kasus perceraian yang berdampak pada kondisi mental anak-anak.
"Guru di era sekarang memiliki tantangan yang berat. Banyak anak yang mengalami broken home, dan ini turut menentukan perkembangan mental mereka. GPAI harus mampu mengarahkan mereka agar tidak menyimpang dari jalan yang lurus," jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa Kementerian Agama telah berupaya menghadirkan program bimbingan perkawinan sebagai salah satu solusi jangka panjang untuk membentuk keluarga harmonis dan mencegah dampak buruk pada anak-anak.
Tantangan lain yang diangkat adalah pengaruh negatif dari internet dan konten keagamaan yang tidak memiliki sanad dan dasar hukum yang jelas.
"Belajar agama harus jelas sanadnya, asal-usul, dan dasar hukumnya. Tidak boleh sembarangan orang mengajarkan agama. Di sinilah peran Guru PAI menjadi sangat penting," tegasnya.
Sofyan juga menekankan bahwa GPAI harus melek teknologi agar tidak tertinggal oleh perkembangan zaman dan mampu membina peserta didik dengan lebih efektif.
"GPAI juga harus melek teknologi agar tidak kalah dari anak didiknya," ujarnya.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Bupati Banggai Kepulauan yang diwakili oleh Asisten III (Asisten Administrasi Umum). Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang diwakili oleh Kasubag Kepegawaian, Ketua DPD AGPAI, para pengurus AGPAI, serta seluruh Guru PAI se-Kabupaten Banggai Kepulauan.



- 1 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.
- 2 Panduan Kurikulum Berbasis Cinta
- 3 KMA No 429 tahun 2025 tentang Gelar Lulusan Ma'had Aly
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi Pengadaan PPPK Tenaga Teknis bagi Peserta Kriteria Tambahan (Jabatan Tampungan) Kementerian Agama Tahun Anggaran 2024
- 5 Logo Kemenag ASRI