Kakankemenag Palu Berbagi Kenangan Saat Dididik Mendiang Prof Huzaema
Palu (Kemenag Sulteng) --- Salah satu ulama wanita terkemuka di Indonesia Prof Huzaemah Tahido Yanggo, menghembuskan nafas terakhir pada Jum’at (23/07), pukul 06.10 WIB di RSUD Banten.
Kepergian tokoh kelahiran Donggala ini meninggalkan duka mendalam bagi umat Islam di Indonesia. Tak terkecuali bagi Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Palu, Nasruddin L Midu. Nasruddin sendiri pernah dididik langsung oleh Prof Huzaemah, saat menuntut ilmu di Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Nasruddin menuturkan Prof Huzaemah merupakan tokoh yang menjadi rujukan ilmu fiqih perbandingan mazhab. "Almarhumah mengajar kami di Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat. Saat itu almarhumah baru tiba usai menempuh pendidikan di Mesir sebelum akhirnya di panggil menjadi tenaga pengajar di UIN Syarif Hidayatullah," ujar Nasruddin, Jumat (23/7/2021).
Meski tak lagi berada dalam satu kota, namun interaksinya dengan Prof Huzaemah masih berlanjut ketika Nasruddin menempuh program studi doctoral di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Saat itu, Prof Huzaemah bertindak langsung sebagai penguji eksternal disertasi Nasruddin. Dalam penyelesaian disertasi, ia mewawancarai langsung Prof Huzaemah bersama suaminya Prof Abdul Wahab Abd Muhaimin di rumah mereka di Jakarta.
Dihadapan para penguji, Nasruddin memaparkan disertasinya berjudul "Konsep Manajemen Sayyid Idrus bin Salim Aljufri Terhadap Modernisasi Pendidikan Islam Alkhairaat".
Nasruddin menceritakan, Prof Huzaemah membutuhkan waktu 15-20 menit untuk menguji disertasi miliknya. Disertasi Nasruddin berhasil dipertahankan di hadapan para penguji dan Prof Huzaemah langsung memberikan penilaiannya.
"Saat kesempatan almarhumah untuk berbicara, Almarhumah justru tidak meminta saya menjawab pertanyaannya. Prof Huzaemah hanya meminta saya mencatat masukan dan bobot penilaian," ujarnya.
Nasruddin mengaku bangga bisa mendapat bimbingan dari mendiang Prof Huzaemah.
Prof Huzaemah merupakan perempuan Indonesia pertama yang mendapatkan gelar doktor dari Universitas Al-Azhar, Mesir dengan predikat cum laude. Dirinya menjadi salah satu Abnaul Khairaat (sebutan untuk santri/murid di Alkhairaat) yang bertemu dan dididik langsung oleh pendiri Alkhairaat Habib Idrus bin Salim Aljufri.
"Almarhumah menjadi referensi bagi saya. Abnaul Khairat dan seluruh umat Islam Indonesia berduka atas kepergian Almarhumah. Selamat jalan ustazahku, Insya Allah surga menantimu," pungkas Nasruddin.
(fuad)
- 1 SE KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 13 TAHUN 2024 TENTANG KARTU ISTRI/KARTU SUAMI APARATUR SIPIL NEGARA VIRTUAL
- 2 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi & Materi Pokok Soal SKB CAT BKN CPNS TA 2024
- 3 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pascasanggah Calon PPPK Kemenag 2024
- 4 Pengumuman Pembatalan Pelamar Pengadaan PPPK Eks THK II dan Tenaga Non ASN Database BKN Tahun Anggaran 2024
- 5 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan PPPK bagi Eks Tenaga Honorer Kategori II & Tenaga Non ASN yang Terdaftar dalam Pangkalan Data BKN Kemenag RI TA 2024