Manajemen Kemasjidan dan Penilaian Kinerja ASN: Membangun Layanan Publik Yang Lebih Baik
Palu (Kemenag Sulteng) - Balai Diklat Keagamaan (BDK) Manado menyelenggarakan pelatihan PDWK manajemen kemasjidan dan penilaian kinerja aparatur sipil negara (ASN) yang berlangsung di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Palu, Rabu (30/10/2024).
Kepala Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama RI, Prof. Suyitno, dalam mengawali sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus, Kepala BDK Manado, Muis Riyadi, Kakankemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, semua peserta yang telah hadir, yang telah memfasilitasi pelatihan ini.
“Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya meningkatkan kualitas manajemen kemasjidan dan kinerja ASN di lingkungan Kementerian Agama Kota Palu”, ujarnya.
Selain itu, Ia menuturkan, bahwa masjid memiliki peran yang sangat vital dalam membangun masyarakat yang religius. Oleh karena itu, pengelolaan masjid yang baik memerlukan keterampilan manajerial yang handal.
“Di sisi lain, penilaian kinerja ASN juga tidak kalah penting, kinerja yang baik dari ASN akan berkontribusi pada pelayanan publik yang lebih optimal. Melalui pelatihan ini, akan dibahas berbagai metode dan teknik dalam melakukan penilaian kinerja secara objektif dan akuntabel”jelas Suyitno.
Suyitno berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mendapatkan ilmu, tetapi juga menjadi sarana untuk bertukar pengalaman dan membangun jaringan antar peserta. kita manfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya untuk saling belajar dan mengembangkan diri.
Kesempatan yang sama, Kakanwil Kemenag Sulteng, Mohsen Alaydrus mengingatkan kita semua bahwa pelatihan ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Mari tingkatkan komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui pengelolaan manajemen kemasjidan dan kinerja ASN yang optimal.
“Manajemen masjid yang baik sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kegiatan keagamaan dan sosial. Oleh karena itu, para pengelola masjid perlu memiliki keterampilan manajerial yang memadai agar dapat menjalankan tugas mereka dengan efektif dan efisien.
Ia berharap peserta pelatihan dapat memanfaatkan kesempatan dengan sebaik-baiknya. “Mari tingkatkan kompetensi, sehingga bisa memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lembaga kementerian Agama”, ajaknya.
Sebelumnya Kepala Balai Diklat Keagamaan Manado, Muis Riyadi, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan PDWK ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan kemasjidan dan kompetensi para ASN dalam mengelola tugas dan tanggung jawab mereka, khususnya dalam konteks penilaian kinerja.
Pelatihan ini dihadiri 60 peserta yang dibagi menjadi 2 kelas yakni, kelas manajemen kemasjidan dan kelas penilaian kinerja ASN.
"Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan keterampilan praktis kepada pengelola masjid dan ASN dalam mengelola program dan meningkatkan kinerja mereka, sehingga, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih optimal," ungkap, Muis Riyadi.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari, mulai tanggal 30 Oktober sampai 4 November 2024. Ini diharapkan dapat menghasilkan pengelola kemasjidan dan ASN yang lebih profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. BDK Manado berkomitmen untuk terus menyelenggarakan pelatihan yang relevan demi pengembangan pengelola kemasjidan dan SDM ASN. (MK)
- 1 Pengumuman Seleksi dan Persyaratan PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1446 H/2025 M
- 2 Perpres No 152 Tahun 2024 tentang Kementerian Agama
- 3 Pengumuman Bantuan Pemerintah dalam Rangka Gebyar Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika dalam Kerukunan Beragama
- 4 Pengumuman Pengadaan PPPK bagi eks Tenaga Honorer Kategori II (EKS THK-II) dan tenaga non ASN yang terdaftar dalam database BKN Kemenag RI tahun anggaran 2024
- 5 PMA No 25 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama