- Kontributor
21 Desember 2020 0:0:0 537

FKUB Donggala Laksanakan Dialog Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Banawa Selatan

Ket: Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulteng H. Rusman Langke, membuka dialog kerukunan umat beragama didampingi oleh Kepala Kemenag Donggala H. Rusdin


Donggala (Kemenag Sulteng) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Donggala melaksanakan Dialog Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, di Desa Watatu Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala, dibuka secara resmi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusman Langke,  sabtu (19/12-2020)

Rusman Langke, dalam sambutannya mengatakan Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama dan ras tapi dikenal  sebagai bangsa yang ramah dan toleran termasuk dalam hal beragama, toleransi mengandung pengertian adanya sikap seseorang untuk menerima perasaan, kebiasaan pendapat atau kepercayaan yang berbeda yang diyakininya.

"Jadi kerukunan  beragama adalah keadaan hubungan umat beragama  yang dilandasi toleransi saling pengertian  dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama serta kerja sama dalam kehidupan masyarakat" kata Kakanwil

Kakanwil mengingatkan bahwa eksistensi kerukunan  sangat penting karena merupakan keniscayaan  dalam konteks perlindungan hak  asasi  manusia, karena kerukunan ini menjadi persyarat bagi terwujudnya integritas nasional  dan Integritas menjadi persyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional.

Konflik antar umat beragama umumnya tidak murni disebabkan oleh faktor  agama, tetapi oleh faktor politik, ekonomi  atau lainnya, kemudian  dikaitkan dengan agama, sedangkan yang terkait dengan persoalan agama,  disamping karena munculnya sikap  keagamaan secara radikal dan intoleran pada bagian kecil kelompok agama, juga dipicu persoalan pendirian rumah Ibadah serta tuduhan penodaan agama.

Di tempat yang sama, Desa Watatu juga diresmikan sebagai Desa Binaan Sadar  Kerukunan, Kakankemenag Donggala mengharapkan  Desa Watatu ini dapat menciptakan sebuah desa  yang menjadi Desa percontohan dan sadar kerukunan sebagai potret masyarakat yang saling menghormati dalam suasana kehidupan yang rukun.

Lanjut Rusdin bahwa Desa sadar kerukunan akan menjadi potret pemahaman masyarakat dalam komitmen bernegara  yang tidak hanya bersifat simbolis tetapi bersifat substansial, dimana wajah kerukunan menjadi nilai dan perilaku yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Desa Sadar Kerukunan merupakan suatu program nasional pemerintah,  untuk menjaga keutuhan bangsa  serta persatuan antar umat di Indonesia yang majemuk dan  pluralitas secara sosial.

Rusdin, mengajak kepada kita semua untuk bersinergi, melalui program percontohan Desa Sadar Kerukunan karena Kerukunan Umat beragama merupakan modal yang sangat berharga  bagi kelangsungan kehidupan masyarakat Indonesia, dan agar kerukunan  antar umat beragama ini tetap terjaga maka perlu kedewasaan berfikir dari pemeluk agamanya masing-masing sebagaimana visi Kementerian Agama  “Terwujudnya Kabupaten Donggala yang Taat Beragama , Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan  gotong royong.” 

Kegiatan ini dihadiri peserta  sebanyak 50 orang, Kasubbag TU, Sarina Unok, Ketua FKUB Kabupaten Donggala, Abdullah  Yahya, Ketua MUI Kabupaten Donggala, H. Saleh Sangaji, Kasi Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Sulteng, Rusli Anggo, Camat Banawa  dan Kapolsek Banawa selatan. (humas)

Tags: -

Editor: Zidiarman
Fotografer: -

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex