FKUB Donggala Laksanakan Dialog Pembinaan Kerukunan Umat Beragama di Banawa Selatan
Donggala (Kemenag Sulteng) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Donggala melaksanakan Dialog Pembinaan Kerukunan Umat Beragama, di Desa Watatu Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala, dibuka secara resmi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), H. Rusman Langke, sabtu (19/12-2020)
Rusman Langke, dalam sambutannya mengatakan Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang majemuk, terdiri dari berbagai suku, agama dan ras tapi dikenal sebagai bangsa yang ramah dan toleran termasuk dalam hal beragama, toleransi mengandung pengertian adanya sikap seseorang untuk menerima perasaan, kebiasaan pendapat atau kepercayaan yang berbeda yang diyakininya.
"Jadi kerukunan beragama adalah keadaan hubungan umat beragama yang dilandasi toleransi saling pengertian dan saling menghormati dalam pengamalan ajaran agama serta kerja sama dalam kehidupan masyarakat" kata Kakanwil
Kakanwil mengingatkan bahwa eksistensi kerukunan sangat penting karena merupakan keniscayaan dalam konteks perlindungan hak asasi manusia, karena kerukunan ini menjadi persyarat bagi terwujudnya integritas nasional dan Integritas menjadi persyarat bagi keberhasilan pembangunan nasional.
Konflik antar umat beragama umumnya tidak murni disebabkan oleh faktor agama, tetapi oleh faktor politik, ekonomi atau lainnya, kemudian dikaitkan dengan agama, sedangkan yang terkait dengan persoalan agama, disamping karena munculnya sikap keagamaan secara radikal dan intoleran pada bagian kecil kelompok agama, juga dipicu persoalan pendirian rumah Ibadah serta tuduhan penodaan agama.
Di tempat yang sama, Desa Watatu juga diresmikan sebagai Desa Binaan Sadar Kerukunan, Kakankemenag Donggala mengharapkan Desa Watatu ini dapat menciptakan sebuah desa yang menjadi Desa percontohan dan sadar kerukunan sebagai potret masyarakat yang saling menghormati dalam suasana kehidupan yang rukun.
Lanjut Rusdin bahwa Desa sadar kerukunan akan menjadi potret pemahaman masyarakat dalam komitmen bernegara yang tidak hanya bersifat simbolis tetapi bersifat substansial, dimana wajah kerukunan menjadi nilai dan perilaku yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, Desa Sadar Kerukunan merupakan suatu program nasional pemerintah, untuk menjaga keutuhan bangsa serta persatuan antar umat di Indonesia yang majemuk dan pluralitas secara sosial.
Rusdin, mengajak kepada kita semua untuk bersinergi, melalui program percontohan Desa Sadar Kerukunan karena Kerukunan Umat beragama merupakan modal yang sangat berharga bagi kelangsungan kehidupan masyarakat Indonesia, dan agar kerukunan antar umat beragama ini tetap terjaga maka perlu kedewasaan berfikir dari pemeluk agamanya masing-masing sebagaimana visi Kementerian Agama “Terwujudnya Kabupaten Donggala yang Taat Beragama , Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.”
Kegiatan ini dihadiri peserta sebanyak 50 orang, Kasubbag TU, Sarina Unok, Ketua FKUB Kabupaten Donggala, Abdullah Yahya, Ketua MUI Kabupaten Donggala, H. Saleh Sangaji, Kasi Ortala dan KUB Kanwil Kemenag Sulteng, Rusli Anggo, Camat Banawa dan Kapolsek Banawa selatan. (humas)
- 1 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi & Materi Pokok Soal SKB CAT BKN CPNS TA 2024
- 2 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pascasanggah Calon PPPK Kemenag 2024
- 3 Pengumuman Pembatalan Pelamar Pengadaan PPPK Eks THK II dan Tenaga Non ASN Database BKN Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan PPPK bagi Eks Tenaga Honorer Kategori II & Tenaga Non ASN yang Terdaftar dalam Pangkalan Data BKN Kemenag RI TA 2024
- 5 Keputusan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024