Donggala (Kemenag Sulteng) - Diklat di Wilayah Kerja (DDWK) Penyuluh Agama Multikultural Non PNS di Kemenag Kab Donggala ditutup, Ahad, 9 Agustus 2020.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala H. Rusdin menutup kegiatan DDWK didampingi oleh Ketua Panitia DDWK Irham Ginoga.

Dalam Sambutannya, Rusdin menyatakan turut mendukung peningkatan mutu dan kualitas Penyuluh Agama Non PNS. “Kami sangat merespon berbagai upaya dalam peningkatan peran penyuluh Agama yang profesional,” ujarnya

Rusdin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Diklat Keagamaan Manado, atas pelaksanaan DDWK di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Donggala dalam situasi adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi Covid-19.

Adanya ilmu baru dari DDWK ini, penyuluh agama diharapkan senantiasa bersinergi dengan masyarakat karena Penyuluh Agama sebagai Penerang dan pelita dalam masyarakat. Penyuluh berperan penting untuk memberikan pencerahan dan mengajarkan kearifan bagi masyarakat sekitarnya, jelasnya.

Diakhir sambutannya, Rusdin meminta agar Penyuluh Agama dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini, dalam pelaksanaan kegiatan kepenyuluhan kepada masyarakat.

DDWK diikuti 30 (tiga puluh) orang penyuluh agama Non PNS, yang terdiri dari Penyuluh Agama Islam 23 (dua puluh tiga) orang, Penyuluh Agama Hindu 3 (tiga) orang dan Penyuluh Agama Kristen (4) empat orang.

Ketua Kelas DDWK, Asis, mengungkapkan bahwa para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan Diklat kali ini. ”DIklat ini menambah semangat baru untuk perbaikan kinerja penyuluh agama Non PNS yang ada di Kemenag Donggala,” ungkapnya.

Para peserta DDWK sangat mengharapkan adanya kegiatan lanjutan agar dapat menambah ilmu pengetahuan bagi para penyuluh agama khususnya Non PNS, tutur Asis. 

Penutupan kegiatan DDWK ini juga diikuti pejabat Kemenag Donggala, Widyaiswara Dewi Sri Indriati dan seluruh panitia DDWK BDK Manado. (rin unok)