Resmikan Pura Giri Semadhi, Kakankemenag: Lambang Keharmonisan dan Cinta Kasih Antarumat.
Ket: Peresmian Pura Giri Semadhi
Donggala (Kemenag Sulteng) – Kepala Kantor Kementerian Agama(Kakankemenag) Kabupaten Donggala Haerolah Muh. Arief, meresmikan Pura Giri Semadhi Kecamatan Sojol, Kabupaten Donggala, Selasa, 7 Oktober 2025.
Peresmian penggunaan tempat ibadah di tandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Kakankemenag, disaksikan oleh Penyelenggara Hindu Kemenag Kabupaten Donggala, I Ketut Waliasa, Ketua DPRD Kabupaten Donggala, Muhammad Taufik, Bimas Hindu Kanwil Kemenag Sulawesi Tengah, Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Tengah serta masyarakat sekitar.
Dengan diresmikannya Pura Giri Semadhi, Umat Hindu di Desa Tonggolobibi, Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala, kini memiliki tempat ibadah yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan spiritual. Sehari sebelumnya dilaksanakan Upacara Ngenteg Linggih dan menjadi momen yang sangat sakral dan bersejarah bagi umat Hindu.

Dalam sambutannya Haerolah Muh. Arief menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan Pura tersebut. Ia berharap dengan berdirinya Pura Giri Semadhi menjadi simbol keagungan Tuhan Yang Maha Esa sekaligus lambang keharmonisan dan cinta kasih antarumat.
Pembangunan Pura Giri Semadhi bukan hanya hasil dari kerja fisik, tetapi juga wujud nyata dari semangat kebersamaan dan gotong royong warga. Proses pembangunan dilakukan dengan dukungan penuh masyarakat yang bergotong royong, mulai dari tahap perencanaan hingga penyelesaiannya. Berkat kerja keras dan dedikasi banyak pihak, kini umat Hindu di Tonggolobibi memiliki tempat ibadah yang layak dan penuh makna spiritual.
“Pura ini dibangun dengan cinta dan kasih sayang, sehingga kita dapat meresmikannya dengan penuh kebahagiaan. Saya berharap Pura ini dapat menjadi tempat yang suci dan damai bagi umat Hindu, serta menjadi sumber kedamaian bagi seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Dengan berdirinya Pura Giri Semadhi, umat Hindu di Tonggolobibi kini memiliki tempat suci yang tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga peneguh harmoni dan toleransi antarumat beragama di Kabupaten Donggala. Keberadaan Pura ini menjadi bukti bahwa keberagaman dapat tumbuh selaras dalam semangat persaudaraan, kebersamaan, dan kedamaian, ujarnya.


