MTsN 1 Kota Palu Sukses Gelar Kemah Ekstrakulikuler, Penguatan Moderasi Beragama
Palu (Kemenag Sulteng), MTsN 1 Kota Palu memulai kegiatan Kemah Ekstrakurikuler Penguatan Moderasi Beragama, dengan mengusung tema “Melalui Keberagaman Mewujudkan Keakraban, Kebersamaan Sesama Guru, Staf Tata Usaha Dan Siswa Dalam Mencetak Generasi Milenial Yang Berkarakter” dikemas dalam Kemah Dakwah dan Moderasi Beragama.
Kemah Ekstrakulikuler diikuti 8 Organisasi Ekskul MTsN 1 Kota Palu berlangsung mulai dari tanggal 18-20 Nopember 2022 di lokasi Wisata Adila Garden Kawatuna Palu.
Dalam sambutan Ketua Panitia Suleman Abdul, S.Kom, menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 8 Organisasi Ekskul aktif di Madrasah yakni OSIM, Pramuka, PMR, KIR, Risalah, PKS, Olah Raga dan Seni. Adapun tujuan diadakannya kemah ini adalah Menerapkan Ketaqwaan, Belajar mencintai alam, Melatih Kedisiplinan (kepatuhan), Membangun karakter Gotong Royong, Melatih mencintai sesama, Melatih Ketrampilan, Melatih Kemandirian, Melatih Keta’atan, Melatih Tanggung jawab, Melatih Kepemimpinan dan toleransi.
Dalam kegiatan tersebut diwajibkan seluruh Dewan Guru, Staf Tata Usaha MTsN 1 Kota Palu dapat mengikuti Kemah Ekstra kali ini. Kepala madrasah Hj. Rusdiana saat di temui mengatakan Kemah Ekstrakulikuler yang di kemas dalam Kemah dakwah dan Moderasi ini bukan sekedar kegiatan seremonial semata, melainkan untuk membangun komitmen dan fundamental dalam menjaga dan merawat kebhinekaan.
"Moderasi beragama bukan hanya diarusutamakan secara normatif tetapi bentuk implementatif dan manifestasi komitmen bersama untuk menjaga Indonesia, menjaga keberagamaan, menjaga NKRI, Pancasila dan UUD 1945," lanjutnya.
Ia menegaskan sebagai umat muslim dengan keyakinan muslim dirinya tidak akan terganggu dengan agama lain. Moderasi beragama, bukanlah pendangkalan akidah agar sebagian masyarakat tidak salah paham dengan makna moderasi beragama.
"Sebagai Generasi Milenial dengan keyakinan muslim, tidak akan pernah terganggu dengan agama lain. Ini penting supaya moderasi beragama tidak disalah pahami. Moderasi beragama bukan bermaksud melemahkan akidah. Saya yakin dan percaya, agama Islam adalah terbaik, begitu juga dengan umat Agama lain yang memiliki keyakinan bahwa agamanya yang paling benar dan menghantarkan menuju surga bertemu yang maha kuasa Allah swt, "jelasnya.
Ia juga menegaskan kegiatan ekstrakurikuler ini menempa siswa madrasah untuk menjadi mandiri, menumbuhkan kecintaan terhadap alam, meningkatkan keterampilan serta kedisiplinan.
Kepala Madrasah mengajak kepada segenap peserta Kemah untuk terus menjaga kebhinekaan, saling menghormati dan toleran.
"Kemah moderasi bisa berperan maksimal dalam menjaga dan merawat keindonesiaan kita. Mari bersama menjaga Indonesia, menjaga agama, nilai-nilai agama dan menjaga Indonesia demi tercapainya cita-cita pembangunan dan kemerdekaan,"tandas Rusdiana.
*Supardi*
- 1 Petunjuk Penggunaan Aplikasi CAT Petugas Haji 2025 tingkat Pusat
- 2 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan PPPK Kemenag 2024
- 3 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Tambahan (SKBT) CPNS Kemenag 2024
- 4 Pelaksanaan Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang dan Perpindahan Dari Jabatan Lain Ke Dalam Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Kementerian Agama Tahun 2025
- 5 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK Tahun Anggaran 2024