
Program percontohan daerah binaan bentuk Kemenag semakin dekat dengan umat dan masyarakat

Ket:
Sioyong(Kemenag Sulteng),- Peresmian program percontohan daerah binaan Ditjen Bimas Islam Kementerian agama ini sebagai bentuk pengejawantahan kehadiran Negara terhadap permasalahan bidang agama. Harapannya adalah dampak program menjadi luas dan manfaatnya semakin dirasakan. Hal ini disampaikan Wakil Menag Zainut Tauhid, saat meresmikan program percontohan daerah binaan di Desa Sioyong Kec. Dampelas Kabupaten Donggala, (17/12/2019).
Selain itu Wakil Menag juga meluncurkan Program Kampung Zakat yang bertujuan untuk membangun masyarakat yang mandiri dan kuat melalui pemberdayaan masyarakat berbasis dana zakat, infak, dan sedekah baik secara ekonomi, pendidikan, pembinaan keagamaan (dakwah), kesehatan, dan sosial kemanusiaan. Program ini didesain selama kurun waktu tiga tahun, yaitu: fase perintisan, pelaksanaan, dan selanjutnya adalah kemandirian.
Pada kesempatan itu, ia juga menyerahkan bantuan sembako, Program Wakaf Produktif, bantuan renovasi masjid dan mushalla, pemberdayaan Penyuluh Agama Islam dalam menjalankan fungsi bimbingan agama dan keagamaan terhadap masyarakat, pemberian bantuan terhadap Ormas Islam dan Majelis Taklim, program pembinaan terhadap imam masjid dan remaja masjid, temu konsultasi paham keagamaan, pemberian bantuan Al-Qur’an, juz amma, buku keagamaan dan perlengkapan alat salat.
Ia menambahkan bahwa alasannya Kemenag melalui Ditjen Bimais menghadirkan program percontohan daerah binaan ini pertama, ingin memperkuat penerimaan terhadap keragaman atau kemajemukan sekaligus mempromosikan pengharusutamaan moderasi beragama yang sudah terus dilakukan. kedua, melestarikan pandangan dan tradisi keagamaan yang ramah dengan budaya local. kemudian ketiga, merupakan bentuk pengejawantahan misi Ditjen Bimais yang merupakan turunan dari misi dan visi Presiden RI untuk meningkatkan layanan bimbingan keagamaan dan pemberdayaan potensi umat islam Indonesia, ujar Wakil Menag.
Program percontohan merupakan bukti bahwa Negara telah hadir dalam menetaskan kemiskinan sekaligus menjaga dan memelihara esensi ajaran islam yang hakekatnya peduli pada sesama. Selain itu, program percontohan adalah bentuk penegasan kemenag yang semakin dekat dengan umat dengan masyarakat.
Wakil Menag juga memberikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada semua pihak, pemerintah daerah, Baznas, Laz, yang telah menjalin sinergi agar kesejahteraan masyarakat terus meningkat dan terus mengupayakan agar usaha produktif masyarakat bisa diperkuat. misalnya melalui bantuan modal dan sebagainya.
“Saya sangat mengharapkan pemerintah daerah juga memberikan dukungan secara aktif agar program ini berjalan berkelanjutan minimal dalam kurun waktu tiga tahun, sehingga daerah ini benar benar menjadi daerah percontohan“. sehingga bermanfaat dan berkesinambungan semakin banyak daerah daerah yang mencontoh karena program percontohan ini tidak bisa berjalan sesuai harapan tanpa bantuan semua pihak, tandasnya. (Eko/San)
- 1 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi PPPK bagi Pelamar Tenaga Non ASN Tahap II TA 2024
- 2 Daftar Jemaah Regular Berhak Lunas Tahun 2025 Provinsi Sulawesi Tengah
- 3 Pengumuman Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Periode Februari Tahun 2025
- 4 Daftar Jemaah Haji Khusus Berhak Konfirmasi dan Pembayatan Setoran Lunas Bipih Perpanjangan Pengisian Sisa Kuota Haji Khusus 1446 H/2025 M
- 5 KMA 141 TAHUN 2025 TENTANG BIAYA PERJALANAN IBADAH HAJI REGULER TAHUN 1446 H/2025 M