Luwuk (Kemenag Sulteng), Upacara Hari Guru Nasional. Dilaksanakan pada MTsN 1 Banggai, Pembina upacara Kepala Kantor Kemenag Kab. Banggai H. Ma'sum membacakan amanat Menteri Agama RI. Siswa, Pegawai struktural, dan non PNS turut membentuk barisan bersama para guru, dan mengikuti dengan Khidmat. Turut hadir Ketua PGRI Kab. Banggai Jamil Hasyim. Jumat, 25/11/2022.

Empat pesan Menteri agama:

1.terus menjadi pribadi pembelajar. Sebab, mengajar pun bagian dari belajar. Saat guru mengajar, pada hakikatnya dia juga sedang belajar.

2.Setelah dua tahun pandemi Covid-19, saat ini kita memasuki masa learning recovery, pemulihan proses pembelajaran. Ini mengkondisikan guru untuk terus berinovasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.

3.Terus perkuat moderasi beragama dan sukseskan Tahun Toleransi. Jadikan agama sebagai sumber inspirasi untuk memuliakan harkat kemanusiaan, meneguhkan komitmen kebangsaan, toleran, dan arti kekerasan. Hormati keragaman budaya lokal dan segala bentuk perbedaan. 

4.Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru. kementerian Agama memperjuangkan adanya sekema baru, seperti penambahan kuota pendidikan Profesi Guru (PPG) melalui jalur pembiayaan LPDP. Alhamdilillah , tahun ini ada penambaha sigifikan, mencapai 11.200 kuota PPG. Kami berkomitmen agar jumlah ini terus bertambah di tahun mendatang.

H. Ma’sum (dalam wawancara) sangat berterima kasih kepada para guru yang telah memberikan pengetahuan moderasi beragama dan pentingnya hidup berdampingan dengan saling menghormati pemeluk agama lain dalam berinteraksi dalam berkehidupan para siswa sebagai generasi bangsa. 

Para guru harus menggaungkan pentingnya moderasi beragama dalam bermasyarakat. Selain sebagai kedamaian bersama, juga menjadi tugas penting sebagai pendidik bermartabat. Pungkasnya.

Ketua PGRI Kab. Banggai Jamil Hasyim sangat berterima kasih pada Kemenag telah mengapresiasi sangat besar kepada para guru khususnya di madrasah. Dan menjadi kebanggaan yang sangat besar, peran guru semakin dihargai sebagai membentuk karakter anak-anak bangsa.

Humas