Poso (Humas) - Dalam meningkatkan upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak (P2TP2A), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Poso menggelar rapat koordinasi, Kamis (22/11/2018).

Rapat tersebut dilakukan dengan tujuan mencari solusi dalam menghapus segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak serta mengupayakan kesetaraan gender, sehingga hak-hak perempuan dan anak dapat terpenuhi dengan baik, mengupayakan penuntasan masalah Trafficking terhadap perempuan dan anak, KDRT maupun pornografi, mewujudkan perlindungan terhadap korban dengan prinsip non diskriminasi, pemberian layanan rehabilitasi dan layanan terapi psikologis terhadap korban, pendirian selter (rumah perlindungan korban) dan kesigapan pemerintah daerah kab. Poso dalam menanggapi dan menangani kasus-kasus yang teridentifikasi mengarah pada tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dalam sambutannya Kepala Dinas, memberi apresiasi yang tinggi dengan adanya rapat koordinasi sehingga program kerja dalam menangani kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa ditangani secara komperenship, tuntas dan maksimal dengan kerja sama yang baik antar instansi dan lembaga.

Kementerian Agama Kab. Poso sebagai salah satu Pembina P2TP2A telah bertindak Pro aktif dalam pemberian layanan penyuluhan kepada masyarakat dengan mengerahkan tiap-tiap komponen strukturisasi yang dianggap berkompeten dalam hal ini. Pemberian layanan penyuluhan tidak terbatas hanya dalam bentuk tatap muka saja tetapi juga melalui penyebaran informasi lewat media jejaring social. Dan tak kalah pentingnya dengan melakukan rehabilitasi social serta pendampingan kepada korban yang mengalami tindak kekerasan.

Terakhir diharapkan kepada setiap Instansi untuk melaporkan setiap data penanganan kasus terkait tindak kekerasan pada perempuan dan anak pada Tim P2TP2A Kab. Poso untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.