Fitriani S.I.Kom Kontributor
21 Juli 2025 23:31:0 94

Penguatan Moderasi Beragama Sebagai Kunci Utama Deteksi Dini Konflik Sosial di Kabupaten Banggai

Ket: Kakan Kemenag Banggai Drs. H. Suardi Kandjai.,M.Pd Memberikan Materi Arah Kebijakan Bina Paham Keagamaan Islam


Luwuk (Kemenag Banggai) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banggai Drs. H. Suardi Kandjai.,M.Pd. menghadiri sekaligus membuka secara resmi Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan yang diselenggarakan oleh Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Banggai. Senin, 21/7/2025.

Dengan mengusung tema “Merawat Keragaman, Meneguhkan Teologi Moderasi Beragama” diharapkan melalui Kegiatan Focus Group Discussion dapat mengidentifikasi potensi konflik, menganalisis faktor penyebab dan mengembangkan strategi pencegahan konflik sosial yang terkait dengan agama serta meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang potensi konflik keagamaan dan memperkuat upaya pencegahan agar konflik tersebut tidak terjadi atau dapat ditangani sejak dini.

Dalam sambutannya H. Suardi Kandjai menyampaikan bahwa Pemerintah pusat melalui Kementerian Agama memiliki beberapa program yang telah dicanangkan yaitu program Kampung Moderasi dan Desa Sadar Kerukunan sebagai upaya menjaga dan meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Program ini bertujuan untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, toleran, dan damai di tengah keberagaman.

“Kedua terobosan ini merupakan pilot project yang turut melibatkan organisasi kemasyarakatan, tokoh agama juga tokoh masyarakat.” Imbuhnya.

Dengan langkah-langkah ini, Kementerian Agama berupaya menjadikan Kampung Moderasi dan Desa Sadar Kerukunan sebagai garda terdepan dalam menjaga kerukunan dan memperkuat persatuan bangsa di tengah keberagaman.

“Semoga langkah – langkah yang akan kita lakukan dalam kegiatan ini merupakan langkah konstruktif, sehingga toleransi di Kabupaten Banggai terbina dengan baik.” Ujarnya.

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam H. Zaenal Abidin, S.Ag.,M.Ag selaku  fasilitator kegiatan menyampaikan bahwa Deteksi dini konflik sosial berdimensi agama Islam merupakan upaya sistematis untuk mengidentifikasi tanda-tanda awal munculnya potensi konflik yang berkaitan dengan unsur-unsur keagamaan Islam dalam masyarakat. Tujuannya adalah untuk mencegah konflik berkembang menjadi kekerasan atau perpecahan yang lebih luas.

H. Zaenal Abidin mengatakan Deteksi dini konflik sosial berdimensi agama Islam sangat penting dalam menjaga harmoni sosial dan keberagaman di Indonesia.

“Kuncinya adalah kewaspadaan, komunikasi terbuka, dan kerja sama antar pihak untuk mencegah perpecahan yang merusak nilai-nilai Islam dan kebangsaan.” Tegasnya.

Peserta diskusi berjumlah 15 orang nampak antusias menyimak pemaparan materi dari narasumber.  Sebagai penyelenggara kegiatan Bimas Islam membuka ruang untuk diskusi bersama dan juga mengarahkan peserta untuk melakukan pengisian Kuesioner secara online melalui Link secara mandiri sebagai dasar analis dan rekomendasi kebijakan.

Diakhir kegiatan dirangkaikan dengan penandatanganan Komitmen Bersama Kementerian Agama Kabupaten Banggai oleh Kakan Kemenag Banggai dan seluruh peserta kegiatan dan juga foto bersama.

Kegiatan ini dilaksanakan di ruang pertemuan “Posingkabotan” Aula Lantai II Kemenag Banggai, yang diikuti oleh Kepala KUA Kec. Luwuk Utara (Ketua APRI Kab. Banggai), Kepala KUA Kec. Luwuk selatan (Selaku Moderator), Pranata Humas Kemenag Banggai, Penyuluh Agama Islam, Media Massa Luwuk Post dan juga Pimpinan Ormas di Kab. Banggai yaitu Ketua MUI, Ketua FKUB, Ketua Nahdlatul Ulama, Ketua Komda Alkhairaat, Pengurus Daerah DDI, Pengurus Daerah Muhammadiyah, Pengurus Hubbul Wathan, dan Pengurus Pemuda Anshor.

Tags: Bimas Islam

Editor: Zidiarman
Fotografer: Fitriani S.I.Kom

HUBUNGI KAMI

JL. Prof Moh Yamin, Birobuli Utara, Kec. Palu Selatan Kota Palu, Sulawesi Tengah 94231

0451488920

kanwilsulteng@kemenag.go.id

Follow Us
GIAT KEAGAMAAN
UNIT KERJA

2023 © Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah HTML Codex