Verifikasi Penegerian RA dan Madrasah Di Lingkungan Kemenag Morowali

Ket:
Morowali (Kemenag Sulteng)– Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Morowali mengajukan status penegerian lima sekolah Raudatul Athfal ( RA) dan Madrasah Swasta di lingkungan Kantor Kemenag Kab. Morowali.
Lima sekolah yang diajukan status penegeriannya yakni RA Nurul Hidayah, MI Darun Najah, MI Al Ikhlas Bahomohoni, MTs Al Ikhlas Tangofa, dan MTs Islamiyah Salabangka. Demikian disampaikan Kakankemenag Kab. Morowali Ahmad Hasni, dihubungi Humas Kemenag Sulteng Via telepon, Kamis(13/8/2020).
Menurutnya kualitas madrasah swasta tidak kalah dari madrasah negeri, bahkan di beberapa tempat ada yang lebih baik. Namun, tidak dapat dipungkiri fasilitas madrasah negeri secara umum lebih baik dan lengkap ketimbang fasilitas yang dimiliki madrasah swasta.
“saya berharap lima RA dan madrasah swasta ini bisa segera berstatus Negeri, agar kedepannya dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di madrasah tersebut yang nantinya akan bermuara pada peningkatkan mutu keluaran madrasah” ungkapnya.
Verifikasi penegerian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan RA dan madrasah tersebut untuk diusulkan menjadi RA dan Madrasah Negeri. selain itu juga untuk melihat kelengkapan persyaratan administrasi, persyaratan teknis dan persyaratan kelayakan.
Verifikasi Penegerian RA dan Madrasah Swasta oleh Tim Verifikasi dari Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah ini dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag Kab. Morowali.
(San)
- 1 SE SEKJEN No 29 Tahun 2025 tentang Penguatan Publikasi Capaian dan Dampak Kinerja Kemenag
- 2 Pengumuman Seleksi Calon Anggota BAZNAS Periode 2025–2030
- 3 Pengumuman dan Pemanggilan Peserta Uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural Perpindahan ke dalam Jabatan Fungsional Penyuluh Hukum melalui Perpindahan Dari Jabatan Lain (PDJL)
- 4 Penilaian Evaluasi Kinerja pada Aplikasi e-Kinerja BKN
- 5 Penawaran pelatihan Third Country Training Programme (TCTP) JICA-MTCP 2025: Cybersecurity in Digital Economy.