Palu (MAN 2 Kota Palu) - Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI menghadiri wisuda tahfidzul quran 83 orang santri Ma’had Daarul Muhsin Islamic Boarding School MAN 2 Kota Palu yang dihelat di aula PSBB MAN 2 Kota Palu pada hari Sabtu, 23/11/2019.

Sejak pendiriannya pada tanggal 04 Oktober 2011, Ma’had Daarul Muhsin Islamic Boarding School MAN 2 Kota Palu untuk pertama kalinya menggelar acara wisuda tahfidz alquran bagi para santriwan/santriwatinya. Kepala MAN 2 Kota Palu, Muhammad Anas menjelaskan bahwa program tahfidz merupakan salah satu program yang sebenarnya sejak dulu sudah menjadi program unggulan madrasah. Menurutnya, hasil evaluasi terhadap pencapaian program tahfidz di masa sebelumnya telah menjadi dasar bagi pengembangan program ini di saat sekarang. Saat ini, program tahfidz tidak hanya secara khusus diperuntukkan bagi siswa boarding school namun juga bagi siswa di kelas reguler lainnya. Kegiatan tahfiz tersebut terjadwal secara rutin pada pagi dan sore hari. Dalam hal pembimbingannya, pihak madrasah turut melibatkan beberapa mentor khusus tahfidz yang didatangkan dari beberapa lembaga luar, urai Nurasia, ketua program Boarding School MAN 2 Kota Palu.

Wisuda tahfidz alquran dengan tema mewujudkan generasi milenial dengan semangat quran dan mempererat silaturahmi tersebut dihadiri oleh Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI, Dr. Mohsen Al-Idrus, MM, dan Kasi Kurikulum Bidang Penmad, Dr. Jamil M. Nur, yang mewakili Kepala Kantor Wilayah Provinsi Sulteng, Beberapa undangan lain yang juga tampak hadir dalam acara ini antara lain, Staf Ahli Gubernur Provinsi Sulteng, Drs. Ikhwan, Bupati Sigi yang diwakili oleh Asisten 3 Bidang Administrasi Umum, Andi Aco Pettalolo, SH., M.Si, Ketua KPU Kabupaten Sigi, Hairil, SH., Ketua DPW Kabupaten Sigi, Dra. Hj. Salmah Mahdi, serta para orangtua wali santri wisudawan.  

Sebelum prosesi wisuda dimulai, tes hafalan dilakukan untuk menguji kemampuan hafalan alquran santri. Dalam tes hafalan ini, H. Aliasyadi, Lc. M.A bertindak sebagai penguji bagi 6 orang santriwan/santriwati. Keenam santri yang terpilih tersebut masing-masing mewakili kelompok santri yang memiliki hafalan 9 juz, 6 juz, 5 juz, 3 juz, 2 juz dan 1 juz alquran. Di hadapan para tamu dan undangan mereka menunjukkan kesan dan performa yang cukup baik dengan kemampuan hafalan quran yang mereka miliki.

Mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, dalam sambutannya Dr. Jamil M. Nur menyampaikan bahwa era digitalisasi menuju revolusi industry 4.0 akan mensyaratkan setiap individu untuk memiliki multiple intelegence atau kecerdasan ganda. Salah satu dari kecerdasan ganda tersebut adalah kecerdasan dalam pemahaman ilmu agama. Ia menghimbau para santri agar tidak hanya mampu dalam hafalan namun juga harus cakap dalam mengkaji, memahami dan menerapkan kandungan dan nilai-nilai yang ada di dalam alquran.

Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kemenag RI yang menyempatkan diri umtuk hadir dalam acara wisuda ini, melalui amanatnya menyampaikan bahwa pembiasaan menghafal quran telah menciptakan sebuah peradaban baru bagi masyarakat dan berharap bahwa bukan hanya sekedar dihafalkan, namun alquran juga kelak dapat terlukis dan menjadi warna dalam keutuhan pribadi santri di masa yang akan datang. Oleh karenanya, peranan orangtua juga menjadi sangat penting sebagai pemberi motivasi dalam membangun pembiasaan tersebut. Ia juga menghendaki MAN 2 Kota Palu sebagai salah satu lembaga pendidikan yang memiliki ciri khas keagamaan kiranya segera dapat menetapkan kemampuan membaca quran dengan baik dan menghafal sejumlah juz dalam alquran sebagai standardisasi unggulan kompetensi lulusannya.(nhya)