Morut(Kemenag Sulteng),-Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Morowali Utara, Lalu Akroman Japar, memberikan sambutan pada pembukaan Workshop Manajemen Pengelolaan Sekolah/Madrasah Berbasis Kompetens Kualifikasi dan Karakter, yang dilaksanakan oleh Komisariat Daerah (Komda) Al-Khairat kabupaten Morowali Utara, Selasa (15/11). Workshop dilaksanakan di aula Jompi Motel, Kecamatan Petasia dan diikuti oleh guru-guru madrasah Al-Khairat se-Kabupaten Morowali Utara.

Dalam sambutannya, KTU Kemenag Morut menyampaikan apresiasinya terhadap peran Al-Khairaat dalam meningkatkan pendidikan di Morowali Utara. Lanjutnya, Kementerian Agama sangat mendukung dan membuka peluang sebesar-besarnya terhadap organisasi-organisasi kemasyarakatan yang melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan mencerdaskan guru dan anak didik. Karena menurutnya, dengan kecerdasan itulah Morowali Utara akan siap bersaing, dengan kecerdasan maka masyarakat Morowali Utara siap menjadi insan hebat, menjadi contoh bagi yang lain.

Lalu Akroman Japar juga menambahkan, madrasah  memiliki tantangan besar, Madrasah harus bisa mempersiapkan diri terutama kualitas guru, sarana dan prasarana. Karena guru-guru madrasah swasta statusnya sebagai tenaga honorer biasanya jarang tersentuh pelatihan-pelatihan atau workshop. Untuk itu, Kasubbag TU mengusulkan adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Daerah, Kementerian Agama dan madrasah-madrasah untuk bisa membuat kegiatan-kegiatan peningkatan kompetensi guru, baik melalui workshop, bimtek maupun pelatihan-pelatihan.

Olehnya melalui kegiatan ini para guru-guru honor bisa bersaing dan meningkatkan kompetensi dengan mengikuti kegiatan seperti ini sehingga kualitas guru dan madrasah di Morowali Utara bisa lebih baik lagi. Dengan kegiatan workshop yang dilaksanakan oleh Komda Alkhairat ini sebagai langkah awal yang baik agar kedepannya bisa menjalin kerjasama untuk  melaksanakan kegiatan serupa bisa dilaksanakan sesering mungkin.

Mengenai pendidikan karakter, memiliki sekolah dan guru yang berkarater positif adalah tantangan tersendiri. Menurutnya perlu peningkatan ilmu pengetahuan secara intelektual, secara emosional dan secara spritual, untuk membangun sekolah yang berkarakter. Mengutip pernyataan Penulis asal Amerika Serikat Stphen R. Covey, “ Taburlah gagasan petiklah kebiasaan, taburlah kebiasaaan petiklah karakter, taburlah karakter petiklah nasib. Kalau tidak mulai hari ini, kapan lagi. “Allahlah yang menentukan arah ke depan. Tidak mungkin Allah tidak akan memberikan yang terbaik jika kita telah memiliki karater yang baik,” ujarnya.