Luwuk (Kemenag Banggai) - Kegiatan pembinaan lembaga Kristen dengan tema ”Peran gereja terhadap eksistensi anak” diharapkan menjadi langkah awal untuk membentuk karakter generasi yang berakhlak dan memahami toleransi serta moderasi beragama secara baik. Rabu, 23/4/2025.

Hal itu diungkapkan Kepala kantor kementerian agama kabupaten Banggai Drs.H. Suardi Kandjai, M.Pd dalam sambutannya yang di dampingi Kepala seksi Kemenag Banggai Jerrya H. Moningka, S.PAK, M.PAK di hotel Grand Soho Luwuk dengan jumlah peserta 50 orang perwakilan dari lembaga agama Kristen.

Walaupun belum ada regulasi yang khusus mengungkapkan program "Masjid Ramah Anak" dan "Gereja Ramah Anak" Kementerian agama bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Sangat mendukung penuh.

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program Kemenag yaitu menjadikan rumah ibadah sebagai wadah ’rumah ibadah ramah anak’ keseriusan pemerintah tersebut untuk menjawab program jangka panjang yaitu Indonesia emas tahun 2045.

H. Suardi mengingatkan kembali bahwa pembentukan karakter menjadi tantangan dan tanggungjawab kita bersama. Dan sebagai tokoh-tokoh agama Kristen untuk menyampaikan pesan damai bahwa rumah ibadah sebagai tempat yang nyaman, aman, dan ramah.

Juga menyampaikan akan bahaya pembullyan di sekolah serta pemakaian narkoba yang cukup tinggi yang merusak generasi muda serta perceraian yang cukup tinggi.

Yang tak kalah penting dan harus menjadi perhatian bagi orang tua adalah penggunaan headphone sudah sedikit meresahkan. Karena begitu banyaknya informasi informasi yang menyesatkan dan sangat susah di kontrol.

Harapannya dari pertemuan yang dilaksanakan Bimas Kristen mampu menghasilkan catatan-catan penting agar terjadi perubahan dalam membentuk karakter generasi muda yang lebih baik tanpa bullying dan yang lainnya. Ungkapnya, menutup sambutan.

Adapun materi pembinaan yaitu; Tanggungjawab gereja terhadap eksistensi anak, yang di sampaikan oleh Pendeta Dr. Eva Tulaka, Upaya perlindungan anak oleh Kepala dinas pengendalian penduduk dan perlindungan anak kab. Banggai, Bullying dan pengaruh terhadap anak oleh Kepala dinas pendidikan Kab. Banggai, Pengenalan gereja ramah anak olehGuru PAK dan pengurus anak GKLB Meli E. Tinuntung.