
Pertama Kali Gunakan CBT, Seleksi MQK 2025 diikuti 95 Santri Sulteng

Ket: Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kanwil Kemenag Sulteng, Rusdin.
Palu (Kemenag Sulteng) - Sebanyak 95 santri dari delapan kabupaten dan kota di Sulawesi Tengah (Sulteng) mengikuti seleksi Computer Based Test (CBT) Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional 2025 tingkat provinsi. Seleksi berbasis digital ini dilaksanakan secara daring pada 17–19 Juni 2025, sesuai dengan surat edaran resmi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Pakis) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Sulteng, Rusdin, menyampaikan bahwa pelaksanaan MQK Nasional telah disosialisasikan ke seluruh Kemenag kabupaten/kota se-Sulteng.
"Sebelumnya kami di tingkat Kanwil telah melaksanakan sosialisasi ke masing-masing kabupaten dan kota terkait pelaksanaan MQK Nasional ini sehingga informasi terkait hal ini juga sudah diterima di Kemenag kota dan kabupaten se-Sulteng," terang Rusdin di Palu, Senin (16/6/2025).
Ia berharap peserta dari Sulteng mampu menorehkan prestasi di tingkat nasional. Rusdin juga mengimbau seluruh pimpinan pondok pesantren (ponpes), baik yang telah mengirimkan peserta maupun belum, untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan MQK ini.
"Harapan saya kepada pimpinan ponpes agar betul-betul mempersiapkan santrinya dengan sebaik mungkin untuk mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Pondok Pesantren dan Ma’had Aly Bidang Pakis, Ihsan, menjelaskan bahwa pelaksanaan MQK tahun ini merupakan kali pertama menggunakan sistem CBT langsung terintegrasi ke pusat.
"Hari ini telah mulai dilaksanakan simulasi ujiannya serentak di seluruh Indonesia. Selanjutnya, tanggal 20–22 Juni 2025 akan dilakukan penarikan data hasil CBT per provinsi oleh sistem pusat," jelas Ihsan.
Data hasil CBT tersebut, untuk marhala ula dan wustha, ditetapkan peserta terbaik sebanyak sepuluh orang di setiap mata lomba. Selanjutnya hanya tiga Peserta dengan nilai tertinggi yang akan diseleksi pada tingkat Kanwil. Hasilnya, hanya peserta dengan nilai tertinggi pada masing-masing mata lomba (putra/putri) yang akan menjadi calon perwakilan provinsi ke tingkat nasional.
Sedangkan marhala Ulya, peserta yang mengikuti CBT tersebut diseleksi secara nasional. Dari total peserta, hanya enam orang dengan nilai tertinggi yang akan diikutkan pada penyisihan yang dilaksanakan di ajang STQH, Oktober mendatang.
"Semua ponpes berhak untuk ikut, dengan syarat maksimal peserta setiap ponpes 10 putra dan 10 putri di setiap marhala, dan majelis lomba. Syaratnya, telah terdaftar sebagai santri di ponpes berdasarkan data Emis," papar Ihsan.
MQK Nasional 2025 dijadwalkan dilaksanakan di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, tepatnya di Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang, Sulawesi Selatan.
- 1 Jadwal, Naskah Khutbah, dan Doa Wukuf di Arafah 1446 H
- 2 Rekomendasi Pengangkatan Jabatan Fungsional Bidang Kepegawaian Hasil Uji Kompetensi Kenaikan Jenjang/Perpindahan dari Jabatan Lain Tahun 2025
- 3 Pengumuman Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) PPPK bagi Pelamar Tenaga Non ASN yang Aktif Bekerja di Instansi Pemerintah Kementerian Agama Tahun 2024
- 4 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi Tambahan PPPK Tahap II Kementerian Agama Formasi Tahun 2024
- 5 Pengumuman Jadwal dan Titik Lokasi Seleksi Kompetensi dengan CAT BKN PPPK Tahap II Kementerian Agama Titik Lokasi Luar Negeri