Pembukaan MTQ, Kakanwil Ajak Berantas buta aksara Al-Quran dan Penguatan Moderasi Beragama
Luwuk (Kemenag Sulteng) - Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXIX tingkat Provinsi Sulawesi Tengah digelar di arena utama bukit Halimun Luwuk Kab Banggai, Sabtu (23/07/2022).
Acara ini dibuka Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura ditandai dengan pemukulan beduk dan penekanan tombol sirene.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah Ulyas Taha dalam sambutannya, menyampaikan data BPS (Badan Pusat Statistik) tentang rendahnya minat baca atau literasi termasuk di dalamnya membaca Al Qur'an, atau Buta huruf Al-Qur'an.
Melalui MTQ kita gemakan seni budaya AlQuran sehingga masyarakat umat Islam Indonesia terbebas dari Buta Baca Al-Quran.
Ironisnya, dalam hal penggunaan smartphone dan aktivitas di medsos kita unggul, "Ini jadi tantangan kita Pak Gubernur, bagaimana kita menjadikan Sulteng menjadi masyarakat yang cerdas dan religius," ujarnya.
"Kita masih bersyukur, karena masih terdapat 54 persen muslim di Indonesia yang bisa mengaji. Tetapi angka tersebut akan semakin kecil, jika dalam survey ditanyakan jumlah yang bisa mengaji, maupun yang dapat membaca dengan tajwid yang benar," tuturnya.
Menurutnya, MTQ menjadi penting, dengan perlombaan seni membaca Al-Qur'an tapi tidak hanya membaca namun memahami isi di dalam Al-Qur'an.
"Kami mengajak kita sinergi dalam pemberantasan buta aksara Al-Qur'an dan moderasi beragama," ajak Kakanwil.
Perilaku keagamaan yang sering memicu terjadinya kegaduhan di kalangan umat beragama. Seperti merasa paling benar, mudah menyalahkan, bahkan membid'ahkan yang tidak sejalan dengan kelompoknya.
"Oleh karena itu, melalui momentum MTQ ini
kami mengajak kita sekalian untuk bersinergi,
bekerja sama melakukan gerakan percepatan
pemberantasan buta aksara Al Quran dan
penguatan moderasi beragama," harapnya.
Kakanwil menyampaikan bahwa kehadiran moderasi beragama diperlukan untuk menciptakan toleransi dan merawat kerukunan.
Menurutnya terdapat tiga tantangan yang sedang dihadapi bangsa Kita hari ini.
Pertama, berkembangnya cara pandang,
sikap dan praktik beragama yang berlebihan
(ekstrem), yang mengesampingkan martabat
kemanusiaan. Kedua, berkembangnya klaim kebenaran subyektif dan pemaksaan kehendak atas tafsir agama. Ketiga, berkembangnya semangat beragama
yang tidak selaras dengan kecintaan berbangsa dalam bingkai NKRI.
Bilamana ketiga tantangan ini dapat kita atasi dengan baik, maka kehidupan beragama dan
berbangsa yang harmonis, damai dan toleran
dapat terwujud. Sehingga "Gerak Cepat Menuju Sulawesi Tengah Lebih Sejahtera dan Lebih Maju" yang menjadi visi Gubernur Sulawesi Tengah juga akan lebih cepat menjadi kenyataan, jelasnya.
Diakhir sambutannya, Kakanwil juga mengucapkan terima kasih kepada LPTQ kab Banggai, Bupati Banggai dan jajarannya serta masyarakat Kab Banggai atas pelaksanaan MTQ yang bekerja maksimal atas suksesnya MTQ XXIX.
MTQ XXIX diikuti sebanyak 485 dengan jumlah total peserta 581 orang dengan 8 cabang yang dilombakan, yaitu Seni Baca Al-Qur'an 5 golongan, Qiraat Al-Quran 3 golongan, Hafalan Al-Qur'an 5 golongan, Tafsir Al-Qur'an 3 golongan, Seni Kaligrafi 4 golongan, Fahmil Qur'an, Syahril Qur'an, dan Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an.
Pelaksanaan MTQ Tingkat Nasional akan dilaksanakan tanggal 10 s.d. 18 Oktober 2022 di Kota Banjar Baru Provinsi Kalimantan Selatan.
- 1 Pengumuman Pemilihan Titik Lokasi & Materi Pokok Soal SKB CAT BKN CPNS TA 2024
- 2 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pascasanggah Calon PPPK Kemenag 2024
- 3 Pengumuman Pembatalan Pelamar Pengadaan PPPK Eks THK II dan Tenaga Non ASN Database BKN Tahun Anggaran 2024
- 4 Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Pengadaan PPPK bagi Eks Tenaga Honorer Kategori II & Tenaga Non ASN yang Terdaftar dalam Pangkalan Data BKN Kemenag RI TA 2024
- 5 Keputusan Mudzakarah Perhajian Indonesia 2024