(MIN Buol),- Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia, disingkat AKMI adalah penilaian yang komprehensif untuk mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa pada literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains dan literasi sosial budaya pada jenjang MI, MTs dan MA. Hasil asesmen dapat digunakan oleh guru dan madrasah untuk memperbaiki layanan pendidikan yang dibutuhkan siswa sebagai dasar untuk menyusun suatu rancangan perbaikan pembelajaran.

Dalam rangka menghasilkan instrumen Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) yang berkualitas, Direktorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI akan menyelenggarakan kegiatan Uji Keterbacaan dan Validasi Instrumen AKMI Tahun 2021 yang akan melibatkan Guru Madrasah, Helpdesk Provinsi, Proktor, Teknisi dan Siswa Madrasah kelas 5 (lima) MI, kelas 8 (delapan) MTs dan kelas 11 (sebelas) MA perwakilan dari 34 provinsi.

Berdasarkan hal tersebut, pihak MIN Buol adakan sosialisasi kepada para wali murid kelas 5 pada hari Sabtu, Tanggal 14 Agustus 2021 terkait penyelenggaraan simulasi uji validasi AKMI tanggal 18-19 Agustus yang menjadikan seluruh siswa kelas 5 sebagai pesertanya. Pada kegiatan ini kepala MIN Buol, Ibu Zakiah Mahmud menjelaskan terkait apa itu AKMI, urgensi simulasi, dan validasi instrument serta properti psikometri yang perlu diketahui oleh para wali murid.

Selanjutnya, dalam kegiatan ini diagendakan pula ruang diskusi antara para wali kelas 5 dengan wali murid untuk membahas teknis dan tempat penyelenggaraan, serta media yang akan digunakan demi kelancaran simulasi tersebut. Mengingat pelaksanaan validasi instrumen AKMI ini dilaksanakan dengan berbasis komputer, secara daring/online dan tentunya masih dalam suasana pandemi Covid-19. 

Pelaksanaan validasi diawali dengan simulasi aplikasi AKMI yang melibatkan helpdesk, proktor, guru kelas, dan siswa. Tujuan simulasi untuk menguji kehandalan aplikasi dan mensosialisasikan cara mengerjakan soal AKMI, serta  mampu mendiagnosis kompetensi siswa madrasah sebagaimana yang telah ditargetkan. 

Demi kelancaran kegiatan simulasi, proktor dan teknisi dari pihak MIN Buol yang digawangi oleh Bapak Syam Hairul dan Bapak Suhardi telah mempersiapkan segala hal yang terkait dengan sebaik mungkin. Mulai dari menentukan jadwal validasi instrumen madrasah, mengaktifkan akun peserta validasi instrumen agar bisa memulai ujian, me-reset login peserta jika ada peserta yang keluar aplikasi sebelum waktu ujian berakhir, bahkan memastikan jaringan listrik, jaringan internet dan jaringan komputer madrasah berfungsi dengan baik, sehingga diharapkan kegiatan simulasi nanti dapat berjalan dengan lancar.

Penulis: Suci Uswatun Hasanah