Palu (Kemenag Sulteng)- Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan di Palu Sulawesi Tengah dalam rangka Silaturrahmi dan penyerahan bantuan gempa tsunami senilai lebih dari 10 milyar rupiah di wilayah Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) yang berasal dari ASN Kemenag seluruh Indonesia di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jl. Jamur Palu senin, 19/11

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng H. Rusman Langke dalam sambutannya melaporkan bahwa ASN yang terkena bencana sejumlah 7 orang dan 21 anggota keluarga ASN. Juga melaporkan untuk kanwil Kemenag sebagian pelayanan dilakukan di luar gedung karena gedung retak, kua yang paling parah adalah Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Tambulava Kab. Sigi yang tenggelam tertelan likuifaksi dan  pelayanannya  di pindah di masjid, KUA di kec. kulawi pelayanannya juga di masjid, KUA dan balai nikah Sirenja pelayanannya di teras dan KUA Biromaru rusak berat dan pelayanannya di pindah MTs Alkhairaat Kalukubula, aktifitas pendidikan sudah mulai berjalan lancar baik di madrasah negeri maupun swasta, utamanya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 akan direlokasi juga termasuk MAN 1 akan dilakukan kajian.

Menag dalam sambutan dan arahannya menyampaikan bantuan dari seluruh ASN Kemenag di Indonesia yang secara spontan dan perorangan menyumbang  untuk bencana  palu, Sigi dan Donggala (Pasigala) tahap pertama sejumlah 14 milyar dan yang kedua 10,2 milyar dan nanti ada juga bantuan  dari Kemenag RI untuk perbaikan fasilitas Kantor, KUA, sekolah, rumah ibadah dan IAIN Palu.

Dalam sambutannya Menag Lukman berpesan agar kita berprasangka baik dengan ujian yang Allah berikan pada kita,” ini adalah wujud kasih sayang Allah pada kita, karena mereka yang lulus ujian itulah yang naik kelasnya, ujian hanya diberikan pada hamba yang akan diangkat derajatnya. Sikapi ujian ini dengan penuh ketabahan dan kesabaran. Sesungguh ada hal posiif yang jauh lebih besar yang akan kita peroleh setelah menghadapi ujian” Pesannya.

Salah tujuan utama Menag berkunjung ke Palu adalah mengontrol implementasi penyaluran bantuan tim tanggap darurat bencana Pasigala, Tim Tanggap Darurat yang diketuai Prof. Oman Faturrahman melakukan koordinasi, pengorganisasian pengawasan bantuan untuk santunan ASN yang menjadi korban jiwa dan keluarga ASN serta para siswa.

Menteri agama juga memberikan semangat bagi para ASN Kemenag yang terkena bencana bahwa kita tidak sendiri seluruh ASN Kemenag Indonesia memotivasi kita untuk terus bangkit. “Pada tahun 2019 Kemenag RI akan memprioritaskan pembangunan kantor yang terdampak  utk direlokasi dan renovasi, khusus IAIN akan diprioritaskan dengan merealisasikan pembangun kembali IAIN Palu.” Kata Menag Lukman Hakim Saifuddin

Silaturrahmi tersebut dilanjutkan dengan penyerahan bantuan dari  ASN kemenag seluruh Indonesia senilai Rp.10.271.700.000 dan  diserahkan kepada Gubernur Sulteng, penyerahan bantuan tali asih bagi ASN dan  keluarga ASN senilai 5 jt, bagi mahasiswa 2.5jt dan bagi siswa yang luka berat  senilai 2.5jt. Bantuan perlengkapan sekolah bagi MI, MTs dan MA, Sanpras bagi IAIN, bagi Madrasah Swasta dan RA (Raudhatul Athfal) yang rusak berat senilai 100jt, rumah ibadah masing-masing senilai 100jt. Juga penyerahan bantuan dari Baznas pusat yaitu Hunian Sementara bagi dosen dan mahasiswa 20 unit lengkap dengan fasilitas mck serta sekolah darurat  dan perlengkapan kepada MTsN 1 dan MTsN 2 Palu. (Zia)