MAN Buol (Kemenag Sulteng) - Unik Zulzila, siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Buol, berhasil meraih juara 2 dalam Lomba Video Baca Puisi Kreatif tingkat Kabupaten Buol yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Buol Educare melalui Komunitas Buol Educare Institut (BEI).  Pengumuman pemenang lomba dilakukan pada kegiatan Puncak Gerakan Sastra Buol di Aula kantor Bupati Buol, Sabtu (21/9/2024).  Lomba ini diadakan sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal serta pengembangan potensi sastra di kalangan pelajar.

Pendaftaran lomba telah dimulai sejak 21 Juli 2024 lalu, dengan ketentuan setiap peserta mengirimkan video orisinil baca puisi kreatif yang tidak mengalami editan signifikan. Menurut Andi Asrawati, pimpinan BEI, kegiatan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali minat pelajar terhadap budaya dan sastra lokal. “Kami ingin memberikan ruang bagi generasi muda untuk mengenal lebih dalam tentang sastra Buol serta kemampuan berbahasa mereka, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Buol,” jelas Asra.

Puisi yang dilombakan diambil dari buku Mendulang Rindu di Tanah Pogoggul, yang kaya akan nuansa lokal, karya putra putri Tanah Pogogul. Setiap peserta diharuskan membawakan puisi dalam dua versi bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Buol, sebagai bentuk penghargaan terhadap kearifan lokal dan kemampuan berbahasa.

Unik Zulzila tampil memukau dengan membawakan puisi berjudul Jangan Ambil Hartaku, yang dalam Bahasa Buol diterjemahkan menjadi Naii Nai Alyae Harataku. Karya Ayra Azzahra Andi Makka dalam acara malam final yang dilaksanakan di Pantai Vaname pada 31 Agustus 2024 lalu. 

Puisi ini berkisah tentang perjuangan Pahlawan Nasional berdarah Arab-Buol Syarif Mansur, seorang  patriot yang gagah berani berjuang mempertahankan tanah kelahirannya bersama 40 orang pasukannya dari para penjajah yang telah merampas hak dan kebebasan negerinya.   "Saya sangat bersyukur dan bahagia atas prestasi ini.  Bukan hal yang mudah untuk tiba di titik ini," ungkap Unik penuh haru.

Kemenangan ini merupakan bukti nyata bahwa generasi muda Buol masih memiliki semangat tinggi untuk melestarikan budaya dan sastra lokal. BEI berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap karya sastra daerah. (SH-MAN BUOL)